Page 65 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 65

MENAKER: PENANGANAN DAMPAK COVID-19 TAHUN 2020 TUNJUKKAN HASIL
              POSITIF
              JAKARTA  -  Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menilai  upaya  pemerintah  dalam
              menanggulangi  dampak  Covid-19  sepanjang  2020  berdampak  sangat  signifikan  terhadap
              pemulihan  ekonomi  nasional  (PEN),  termasuk  di  sektor  ketenagakerjaan.  Menteri
              Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah mengatakan, program yang digulirkan pemerintah pemulihan di
              sektor ketenagakerjaan melebihi dari jumlah penduduk usia kerja yang terdampak Covid-19.

              "Sejumlah  indikator  makro  menunjukkan  sinyal perbaikan yang juga  berdampak  positif pada
              pemulihan di sektor ketenagakerjaan," ujar Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, dalam Rapat
              Kerja (Raker) dengan Komisi IX DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3).

              Pemerintah, kata Menaker Ida, terus berupaya membangkitkan perekonomian pada 2021. Dia
              menjelaskan,  salah  satu  fokus  utama  yang  menjadi  penentu  adalah  pemulihan  di  sektor
              kesehatan melalui program vaksinasi.
              "Harus  ada  optimisme  hadapi  tahun  2021.  Pemulihan  dengan  semangat  optimisme.  Mudah-
              mudahan kita mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021," kata Ida.

              Menurut Ida, penanganan dampak Covid-19 yang menuai hasil positif tak lepas dari berbagai
              program  yang  dijalankan  Kemnaker.  Dia  merincikan,  Kemenaker  melakukan  10  program
              pemulihan  yakni  pelatihan  vokasi dengan  metode  blended  training  yang  melibatkan  121.049
              orang.

              Kemudian, pemagangan di industri pada 19.475 orang, pelatihan peningkatan produktivitas bagi
              tenaga kerja sebanyak 11.346 orang, sertifikasi kompetensi 749.307 orang, penempatan tenaga
              kerja dalam negeri sebanyak 836.181 orang. Lebih lanjut, kata Ida, ada juga penempatan tenaga
              kerja di luar negeri sebanyak 112.700 orang, pelatihan wirausaha baru sebanyak 212.260 orang,
              inkubasi bisnis sebanyak 4.080orang, padat karya sebanyak 106.014 orang, dan gerakan pekerja
              sehat sebanyak 24 ribu orang.

              "Total Kemnaker telah menyasar sebanyak 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-
              19 ini, " ujar Ida didampingi Sekjen Kemnaker Anwar Sanusi dan beberapa pejabat eselon I
              Kemnaker.
              Menaker  Ida  menambahkan,  program  PEN  yang  menyasar  sektor  ketenagakerjaan  telah
              melibatkan total 32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi
              pekerja/buruh (BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja mencapai 5.509.055 orang,
              bantuan produktif usaha mikro sebanyak 12 juta orang, dan padat karya Kementerian/Lembaga
              sebanyak 2.6464.948 orang. Dengan demikian, lanjut Ida, upaya pemerintah dalam memitigasi
              dampak pandemi Covid-19 di sektor ketenagakerjaan, baik dari program yang ada di Kemnaker
              maupun dukungan PEN telah menyasar pada 34.617.852 orang.

              "Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19 yang disurvei oleh BPS
              mencapai 29,12 juta orang," kata Ida.

              Menaker Ida mengungkapkan 29,12 juta orang usia kerja berasal dari pengangguran karena
              Covid-19 sebanyak 2,56 juta, orang bukan angkatan kerja (BAK) karena Covid-19 (0,76 juta),
              sementara  tak  bekerja  karena  Covid-19  sebanyak  1,77  juta  orang,  dan  bekerja  dengan
              pengurangan jam kerja atau shorten hours karena Covid-19 mencapai 24,03 juta orang.

              "Total  penduduk  usia  kerja  sebanyak  203,97  juta  orang.  Persentase  penduduk  usia  kerja
              terdampak  Covid-19  sebesar  14,28  persen.  Sedangkan  angkatan  kerja  terdampak  Covid-19
              sebesar 20,51 persen," papar dia.


                                                           64
   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69   70