Page 67 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 67
MENAKER : UPAYA PEMERINTAH TANGGULANGI DAMPAK COVID-19 BERHASIL
SIGNIFIKAN
Upaya pemerintah menanggulangi dampak Covid-19 sepanjang 2020 berhasil signifikan terhadap
pemulihan ekonomi nasional (PEN), termasuk di sektor ketenagakerjaan. Sejumlah indikator
makro menunjukkan sinyal perbaikan pada pemulihan di sektor ketenagakerjaan Hal ini
dikemukakan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker), Ida Fauziyah.
"Sejumlah indikator makro menunjukkan sinyal perbaikan yang juga berdampak positif pada
pemulihan di sektor ketenagakerjaan," ujarnya, dalam Rapat Kerja (Raker) dengan Komisi IX
DPR RI di Komplek Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (15/3/2021).
Ida menambahkan, pihaknya terus berupaya membangkitkan perekonomian pada 2021. Salah
satu fokus utama yang menjadi penentu adalah pemulihan di sektor kesehatan melalui program
vaksinasi.
"Harus ada optimisme hadapi tahun 2021. Pemulihan dengan semangat optimisme. Mudah-
mudahan, kita mendapatkan pertumbuhan ekonomi positif di tahun 2021," katanya.
Menurutnya, penanganan dampak Covid-19 yang menuai hasil positif, tak lepas dari berbagai
program yang dijalankan Kemnaker. Sebanyak 10 program Kemnaker dijalankan untuk
memulihkan sektor ketenagakerjaan akibat Covid-19, yaitu pelatihan vokasi dengan metode
blended training yang melibatkan 121.049 orang, pemagangan di industri (19.475), pelatihan
peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja (11.346), sertifikasi kompetensi (749.307),
penempatan tenaga kerja dalam negeri (836.181), penempatan tenaga kerja di luar negeri
(112.700), pelatihan wirausaha baru (212.260), inkubasi bisnis (4.080), padat karya (106.014),
dan gerakan pekerja sehat (24.000).
"Kemnaker telah menyasar 2.196.412 orang untuk penanganan dampak Covid-19 ini," ujar Ida,
yang didampingi Sekjen Kemnaker, Anwar Sanusi dan beberapa pejabat eselon I Kemnaker.
Ia menambahkan, Program PEN, yang menyasar sektor ketenagakerjaan telah melibatkan total
32.421.400 orang. Program tersebut terdiri dari bantuan subsidi gaji/upah bagi pekerja/buruh
(BSU) sebanyak 12.265.437 orang, Kartu Prakerja (5.509.055), bantuan produktif usaha mikro
(12 juta), dan padat karya Kementerian/Lembaga (2.6464.948).
Dengan demikian, lanjut Ida, upaya pemerintah dalam memitigasi dampak pandemi Covid-19 di
sektor ketenagakerjaan, baik dari program di Kemnaker maupun dukungan PEN telah menyasar
pada 34.617.852 orang.
"Capaian ini sudah melebihi penduduk usia kerja terdampak Covid-19 yang disurvei oleh BPS,
yaitu mencapai 29,12 juta orang," kata Menaker.
66