Page 71 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 16 MARET 2021
P. 71
NINING ELITOS TAK PENUHI UNDANGAN KLARIFIKASI, INI ALASANNYA
Nining Elitos diwakili pengacaranya, Teo Reffelsen, mengungkapkan undangan klarifikasi
tersebut bertolak belakang dengan hukum acara pidana. Dia pun menyebut undangan klarifikasi
tidak termasuk dalam tindakan penyidikan.
"Kita tidak dapat memenuhi undangan klarifikasi Nining Elitos dan Partini karena bertentangan
dengan UU Nomor 8 tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP) dan bukan kewenangan
penyelidik," kata Teo saat dihubungi detikcom, Senin (15/3/2021).
"Undangan klarifikasi tidak termasuk dalam tindakan penyidikan berdasarkan pasal 6 ayat 1
Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 6 tahun 2019 tentang Penyidikan
Tindak Pidana," sambung Teo.
Selain itu, Teo menyebut aksi Nining dalam demonstrasi di hari i nternational women's day pada
8 Maret 2021 lalu diyakininya bukan merupakan bentuk tindak pidana.
"Aksi international women's day 2021 Pada 8 Maret 2021 merupakan bagian dari hak asasi
manusia dan bukan tindak pidana," imbuhnya.
Lebih lanjut, Teo menyebut undangan klarifikasi kepolisian kepada kliennya tersebut sebagai
bentuk kriminalisasi.
Dia pun menilai panggilan klarifikasi polisi tersebut sebagai salah satu aspek menurunnya
demokrasi di Indonesia.
"Selain bertentangan dengan hukum, undangan klarifikasi terhadap Nining Elitos dan Partini
merupakan bentuk kriminalisasi sekaligus menjadi bukti kemerosotan demokrasi dan HAM,"
ungkap Teo.
Nining Elitos sejatinya memberikan klarifikasi hari ini soal dugaan pelanggaran protokol
kesehatan di demo. Kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan ini akan ditangani oleh Subdit
Keamanan Negara (Kamneg) Polda Metro Jaya.
Undangan klarifikasi kepada Nining Elitos ini tertuang dalam laporan polisi nomor
LP/235/III/YAN.2.5/2021/SPKT PMJ tertanggal 9 Maret 2021.
Nining Elitos diduga melanggar Pasal 169 KUHP dan atau Pasal 160 KUHP dan atau Pasal 93 UU
RI Nomor 6 tahun 2018 tentang Kekarantinaan Kesehatan dan Pasal 216 KUHP dan atau Pasal
55 ayat 1 KUHP.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan, pihaknya menemukan adanya
perubahan rute demo yang dikomandoi oleh Nining Elitos. Imbasnya, ada long march ratusan
pendemo yang diduga melanggar protokol kesehatan.
"Pemberitahuannya ke Kemenaker dan DPR tapi pelaksanaannya di Patung Kuda, dia mau long
march ke arah istana. Itu 300 orang lebih," kata Yusri saat dihubungi detikcom, Jumat (12/3).
Menurut Yusri, pihaknya akan menggali keterangan Nining Elitos sebagai koordinator lapangan
dari aksi tersebut. Rute demonstrasi yang berubah pun menjadi salah satu hal yang bakal digali
kepolisian.
"Undangan klarifikasi terhadap saudari NE hari Senin nanti untuk kita klarifikasi untuk kita mintai
keterangan yang bersangkutan mengenai dugaan tindakan pelanggaran protokol kesehatan
pada saat dia melakukan aksi unjuk rasa yang ada di Patung Kuda," jelas Yusri. (ygs/mea).
70