Page 176 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 8 JUNI 2021
P. 176
Sebelum layanan pendampingan, sosialisasi kepada para Purna PMI yang baru datang dilakukan
melalui pembagian selebaran serta layar monitor di Tower 9 yang menjadi titik registrasi
kedatangan.
Selanjutnya, pelaksanaan sosialisasi dan fasilitasi pendaftaran dilaksanakan di Tower 10 lantai
2, setelah para Purna PMI mendapat 'clearance' dari Satgas Covid-19 RS Darurat Wisma Atlet.
Gelombang 17 Program Kartu Prakerja yang dibuka pada Sabtu, 5 Juni 2021 akan menjaring
hanya sekitar 44 ribu penerima baru. Jumlah ini berasal dari kepesertaan penerima Kartu
Prakerja dari Gelombang 12-16 yang dicabut karena tidak memanfaatkan bantuan selama
sebulan sejak mereka ditetapkan sebagai penerima.
Menurut Denni, pendampingan ini sangat baik bagi para Purna PMI yang memiliki keinginan
untuk mendaftar program Kartu Prakerja, tapi memiliki keterbatasan.
"Keterbatasan literasi digital, sarana, maupun prasarana untuk mendaftar dan mengikuti
pelatihan online Prakerja. Kami mendukung asistensi pendaftaran Program Kartu Prakerja dari
BP2MI kepada saudara-saudara kita Purna PMI," ungkapnya.
Doktor ekonomi lulusan University of Colorado at Boulder Amerika Serikat ini berharap,
sekembalinya dari luar negeri, para Purna PMI dapat memanfaatkan berbagai pelatihan yang
tersedia di ekosistem Kartu Prakerja.
"Mau jadi pekerja kantoran macam customer service, jadi nanny atau pengasuh bayi, maupun
jadi pelaku sektor wirausaha, semua ada pelatihannya di Program Kartu Prakerja. Ada 1.561
pelatihan dari 179 lembaga pelatihan yang bisa dipilih sesuai minat dan potensi masing-masing,"
terangnya.
Deputi Ekonomi Kepala Staf Kepresidenan 2015-2020 ini menekankan bahwa pelatihan di Kartu
Prakerja dinilai sangat bagus berdasarkan rating dan ulasan dari para peserta yang jumlahnya
mencapai 8,2 juta orang.
"Rating pelatihan di ekosistem Kartu Prakerja 4,8 dari skala 5. Survei Cyrus Network pada Mei
2021 menyebutkan 98,7 persen responden merasa mendapat manfaat dari pelatihan Kartu
Prakerja. Survei ini juga mengungkapkan bahwa 92,6 persen penerima Kartu Prakerja merasa
bahwa ilmu yang didapatkan dalam pelatihan Kartu Prakerja bisa diaplikasikan di tempat kerja
atau tempat usaha," urainya.
Selain itu, tambah Denni, hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Februari 2021 dari
Badan Pusat Statistik yang baru dirilis Mei lalu menyebut bahwa 90,97 persen penerima Kartu
Prakerja menganggap program ini dapat meningkatkan keterampilan kerja mereka.
"Hasil survei evaluasi ini semestinya bisa menjadi bukti bagi mereka yang masih sangsi terhadap
kualitas pelatihan online Prakerja," tuturnya.
Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani berterima kasih pada Manajemen Pelaksana
Program Kartu Prakerja atas ikut sertanya 110 ribu Purna PMI sebagai penerima Kartu Prakerja
pada tahun 2020.
Ia berharap, pada pembukaan gelombang Program Kartu Prakerja sepanjang 2021, minimal
jumlah peserta yang sama bisa diisi dari kalangan Purna PMI.
"Program Kartu Prakerja sangat bagus karena semakin menyempurnakan Purna PMI sebagai
sosok mandiri secara ekonomi," tegasnya.
175