Page 45 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 OKTOBER 2019
P. 45
Vanroy.
Sistem satu pintu ini, justru menimbulkan masalah baru. Vanroy menduga, telah
terjadi indikasi monopoli dari pihak-pihak terkait agar hanya perusahaan tertentu
saja yang boleh menyalurkan tenaga kerja Indonesia ke negeri Arab melalui sistem
ini.
"Karena dengan adanya aturan tersebut oleh Dirjen penta dikeluarkan surat
keputusan nomor 735 tahun 2019 tentang penempatan tenaga kerja, itu hanya 58
perusahaan yang terpilih. Padahal dalam prosesnya banyak perusahaan yang ikut
serta, namun dinyatakan tidak lolos. Dasar penunjukan atau assesment yang dibuat
oleh kemnaker tidak transparan dan banyak hal ganjil yang bertentangan dengan
kepmenaker yang telah dikeluarkan. Salah satu hal didalam assesment adalah
perusahaan harus pernah menempatkan tki ke pengguna perseorangan selama 5
tahun dari tahun 2006 sd 2011, ini kan aneh. Kenapa yang dijadikan dasar tahunnya
ditahun tersebut? Kenapa bukan perusahaan yang telah menempatkan selama 5
tahun terakhir? Dan kenyataannya ada juga perusahaan yang tidak sesuai dengan
kriteria itu tapi dinyatakan lolos," ungkapnya.
Tak mau dibilang asal ngomong, Vanroy menyertakan sebundel dokumen terkait
dugaan korupsi maupun monopoli usaha dibalik peraturan menteri tenaga kerja.
"Ini masalah serius dalm rangka penempatan tenaga kerja serta persaingan usaha.
Masyarakat luas juga banyak yang sudah mengetahui kasus ini," tandasnya.
Page 44 of 161.