Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 APRIL 2021
P. 4

Seperti diberitakan sebelumnya, rencana aksi tolak ombinus law UU Cipta kerja digulirkan oleh
              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) Said Iqbal.
              Menurutnya, aksi itu tak hanya dilakukan di DKI Jakarta, tetapi tersebar di 20 provinsi dan lebih
              dari 150 kabupaten/kota. Secara rinci aksi tersebar di DKI Jakarta, Banten, Jawa Barat, Jawa
              Tengah,  Jawa  Timur,  Yogyakarta,  Aceh,  Sumatera  Utara,  Kepulauan  Riau,  Riau,  Bengkulu,
              Lampung, Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Gorontalo, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara,
              Sulawesi Barat, Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB).

              "Bentuk aksinya ada perwakilan yang akan ke Mahkamah Konstitusi sebagai simbol penolakan
              omnibus law. Serta di daerah-daerah  ada perwakilan yang ke kantor gubernur, bupati, atau
              walikota  di  daerahnya  masing-masing,"  ujar  Said  dalam  konferensi  pers  virtual,  Senin
              (5/4/2021).

              Said menjelaskan, para buruh menuntut Mahkamah Konstitusi mencabut UU 11/2020 tentang
              Cipta Kerja, khususnya yang berkaitan dengan klaster ketenagakerjaan.
              Selain  itu,  meminta  pemerintah  memastikan  pengusaha  membayarkan  Tunjangan  Hari  Raya
              (THR) kepada pekerja secara penuh atau tidak di cicil pada tahun ini. Said juga menegaskan,
              selama aksi para buruh akan menaati protokol kesehatan sesuai yang ditentukan Satuan Tugas
              (Satgas) Penanganan Covid-19.
              Dirinya  juga  berencana  akan  melakukan  tes  rapid  antigen  terlebih  dulu  guna  mencegah
              penyebaran  Covid-19.  "Aksi  ini  tentu  memgikuti  perintah  satgas  Covid-19.  Kita  tidak  akan
              melanggar ketentuan Satgas dan aparat kemanan," ujar Said dalam konferensi pers virtual, Senin
              (5/4/2021).

              (Penulis : Kontributor Semarang, Riska Farasonalia: Achmad Nasrudin Yahya | Editor: Khairina,
              Dani Prabowo).









































                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9