Page 407 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 6 OKTOBER 2020
P. 407
Ketentuan ini menghapus aturan UU Ketenagakerjaan sebelumnya yang membuka opsi libur dua
hari sepekan. Sebagaimana termuat dalam pasal 79 UU sebelumnya bahwa masa istirahat
mingguan tidak boleh kurang dari 1 hari setelah 6 hari kerja atau tidak boleh kurang dari 2 hari
setelah lima hari kerja dalam satu minggu.
Sementara itu, pada pasal 3, cuti ditetapkan paling sedikit 12 hari kerja setelah pekerja bekerja
selama 12 bulan secara terus menerus. Pelaksanaan cuti tahunan itu diatur dalam perjanjian
kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
Meski begitu, pasal 5 menjelaskan bahwa waktu istirahat dan cuti sebagaimana dimaksud dalam
pasal 1, 2 dan 3, untuk perusahaan tertentu dapat memberikan istirahat panjang yang diatur
dalam perjanjian kerja, peraturan perusahaan atau perjanjian kerja bersama.
406