Page 251 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 251

Kepala Seksi Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Disnakerkukm Kota Madiun,
              Heni  Ratna  Candrawati  mengatakan,  sesuai  SE  Menaker  No.6/2021,  dinas  hanya  sebatas
              menjembatani  yakni  mempertemukan  antara  pengusaha  dengan  pekerja  ketika  ada
              ketidaksepakatan terkait THR.

              Heni menyebut, sesuai SE Menaker, THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat tujuh hari
              sebelum hari raya keagamaan. Bagi pengusaha yang terlambat atau tidak membayar THR, maka
              akan dijatuhi sanksi sesuai peraturan perundang-undangan.

              "Posko pengaduan THR ini kan bekerja sama dengan pengawas ketenagakerjaan Provinsi Jatim.
              Mereka  yang  akan  melakukan  penindakan  hukum.  Kalau  tetap  tidak  taat,  misalnya  telat
              membayar THR, mereka akan kena denda 5 persen dari total THR yang diberikan. Kalau tetap
              ngeyel tidak membayar THR maka bersama dengan pengawas kami akan melakukan penindakan
              hukum  berupa  teguran,  pembatasan  usaha  sampai  dicabut  izin  usahanya.  Jadi  kami  harus
              persuasif ke pengusaha bahwa haknya pekerja ini harus diberikan," ujarnya ditemui di kantornya,
              Selasa (27/4/2021).

              Untuk  mendeteksi  adanya  kerawanan  perselisihan  THR,  pihaknya  akan  mengunjungi  dan
              mendata  perusahaan.  Perusahaan  juga  diberikan  formulir  yang  isinya  terkait  rencana
              pembayaran THR kepada pekerja dan besaran THR yang nantinya diberikan. Dari situ kata Heni,
              akan diketahui perusahaan yang taat dan yang tidak. Bagi yang tidak taat, dinas akan melakukan
              langkah persuasif agar tidak terjadi perselisihan.
              "Kalau  tahun  kemarin  itu  kan  pembayaran  THR  boleh  dicicil,  kalau  tahun  ini  tetap  harus
              dibayarkan utuh sesuai ketentuan perundang-undangan," terangnya.

              Secara keseluruhan, dinas mencatat ada 712 perusahaan di Kota Madiun dengan total karyawan
              mencapai 16 ribuan orang. Dari total perusahaan itu, masing-masing 30 persennya skala besar
              dan menengah dan 40 persennya skala kecil. Rata-rata bergerak di bidang jasa. Ia berharap,
              para pengusaha dapat memberikan THR atau hak-hak karyawan tepat waktu.





































                                                           250
   246   247   248   249   250   251   252   253   254   255   256