Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 29
Berdasarkan Permenaker Nomor 6/2016, pekerja atau buruh yang mempunyai masa kerja satu
bulan berhak mendapatkan THR keagamaan dari perusahaan. Pekerja atau buruh yang masa
kerja 12 bulan secara terus-menerus atau lebih, mendapat THR sebesar satu bulan upah.
Sedangkan pekerja atau buruh yang masa kerja minimal sebulan secara terus-menerus tetapi
kurang dari 12 bulan, diberikan THR secara proporsional, dengan menghitung jumlah masa kerja
dibagi 12 (dua belas) bulan, dikali sebulan upah.
Sedangkan pekerja/buruh yang bermasa kerja minimal 1 bulan secara terus-menerus tetapi
kurang dari 12 bulan, diberikan THR secara proporsional, dengan menghitung jumlah masa kerja
dibagi 12 (dua belas) bulan dikali satu bulan upah.
Namun, bagi perusahaan yang telah mengatur pembayaran THR keagamaan dalam perjanjian
kerja, peraturan perusahaan (PP), atau perjanjian kerja bersama (PKB) dan ternyata lebih baik
dan lebih besar dari ketentuan di atas, THR yang dibayarkan kepada pekerja atau buruh harus
dilakukan berdasarkan PP atau PKB tersebut. Untuk mengawal pembayaran THR dari pengusaha
kepada pekerja atau buruh, Kementerian Ketenagakerjaan membuka posko THR untuk masing-
masing daerah. (kpg/mts/dra/k8)
28