Page 320 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 320

"(Kesepakatan tertulis-red) Ini tidak menghilangkan kewajiban membayar THR sesuai besaran
              dalam peraturan perundang-undangan," ujarnya.
              Menaker:  Posko  THR  2021  Sudah  Ada  di  34  Provinsi  Indonesia  Menteri  Ketenagakerjaan
              (Menaker)  Ida  Fauziyah  mengatakan  Posko  THR  2021  sudah  ada  di  34  provinsi  di  seluruh
              Indonesia.

              "Sudah  semua,  34  provinsi  sudah  ada  Posko  THR-nya,"  kata  Ida  Fauziyah  saat  menjadi
              narasumber di acara FMB 9 Kominfo, Senin (26/4/2021).

              Ida mengatakan, Posko THR 2021 tidak hanya dibentuk di pusat, tetapi juga di Provinsi dan
              Kabupaten/Kota seluruh Indonesia.

              Pendirian Posko THR di pusat dan daerah ini dilakukan agar pelaksanaan koordinasi menjadi
              lebih efektif.
              "THR  adalah  pendapatan  non  upah  yang  harus  dibayarkan  kepada  pekerja/buruh,"  kata  Ida
              Menurut Ida peran pemerintah daerah terkait adanya Posko THR di hampir semua provinsi di
              Indonesia sangat penting.

              Alasannya THR mendorong tingkat konsumsi, dimana uang THR akan diputar untuk dibelanjakan
              keperluan lebaran dan juga dikirim ke kampung halaman.

              Jika masyarakat berbelanja, otomatis permintaan di pasar akan meningkat. Dengan demikian,
              penjualan industri kembali naik.

              Ia berharap, Posko THR dapat berjalan sesuai dengan mekanisme dan ketentuan perundangan
              dengan tertib dan efektif, serta tercapai kesepakatan yang dapat memuaskan para pihak, yaitu
              pekerja/buruh dan pengusaha.

              Bagi pengusaha yang melakukan pelanggaran pelaksanaan THR Keagamaan 2021, ia meminta
              kepada  Gubernur,  Bupati,  dan  Wali  Kota  agar tidak  segan-segan  menjatuhkan  sanksi  sesuai
              dengan  peraturan  perundangan  yang  berlaku  "Pengawas  ketenagakerjaan  di  dinas
              ketenagakerjaan provinsi, bila ada perusahaan yang tidak mampu melaksanakan pembayaran
              H-7, agar membuat kesepakatan terkait jangka waktu dengan ketentuan H-1," ujarnya "Ada
              denda sesuai ketentuan waktu, denda sebesar 5 persen dari total THR yang harus dibayar,"
              katanya.

              Pekerja  Kontrak  dan  Outsourcing  Tetap  Berhak  Terima  THR  Dirjen  Pembinaan  Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja (PHI dan Jamsos ) Kemnaker Indah Anggoro Putri
              memastikan  pekerja  dengan  status  outsourcing  (alih  daya),  kontrak,  ataupun  pekerja  tetap
              (PKWT dan PKWTT) berhak menerima Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan.

              Pembayaran THR Keagamaan ini sesuai Surat Edaran (SE) Nomor M/6/HK.04/IV/2021 tentang
              Pelaksanaan Pemberian Tunjangan Hari Raya (THR) Keagamaan Tahun 2021 bagi Pekerja/Buruh
              di Perusahaan, pada prinsipnya mewajibkan pengusaha untuk memberi THR Keagamaan secara
              penuh kepada pekerja/buruhnya pada H-7 Lebaran.

              "THR Keagamaan wajib diberikan dalam bentuk uang rupiah dan paling lambat 7 hari sebelum
              hari raya keagamaan," kata Putri di kantor Kemnaker Jakarta, Minggu (25/4/2021).

              Dijelaskan Putri, ada tiga jenis pekerja/buruh yang berhak memperoleh THR Keagamaan.

              Pertama,  pekerja/buruh  berdasarkan  PKWT  (Perjanjian  Kerja  Waktu  Tertentu)  atau  PKWTT
              (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) yang memiliki masa kerja 1 bulan secara menerus atau
              lebih.


                                                           319
   315   316   317   318   319   320   321   322   323   324   325