Page 316 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 316
DISNAKER TABALONG SURATI PERUSAHAAN, THR WAJIB DIBAYAR 7 HARI
SEBELUM LEBARAN
TANJUNG - Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong menyurati seluruh pimpinan dan pengurus
perusahaan agar membayarkan Tunjangan Hari Raya (THR) Idul Fitri paling lama 7 hari sebelum
lebaran 2021.
"Kami sudah menyurati perusahaan yang ada di daerah ini tentang edaran Menaker terkait
pemberian THR keagamaan," kata Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Tabalong, Syaiful
Ikhwan, Selasa (27/4).
Syaiful menyampaikan setiap pekerja yang memiliki masa kerja 1 bulan secara terus menerus
atau lebih, berhak mendapatkan THR. Selain itu, pekerja yang mempunyai hubungan kerja
dengan pengusaha berdasarkan perjanjian kerja waktu tidak tertentu atau perjanjian kerja waktu
tertentu, juga berhak mendapatkan THR.
Hal ini berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 6 Tahun 2016 tentang THR
keagamaan bagi pekerja/buruh di perusahaan. "Jadi Pemberian THR keagamaan merupakan
kewajiban yang harus dilaksanakan oleh pengusaha kepada pekerja/buruh di perusahaan," ucap
Syaiful.
Syaiful mengatakan untuk besaran THR Keagamaan yang diberikan kepada pekerja yang telah
mempunyai masa kerja 12 bulan secara terus menerus atau lebih, akan menerima THR sebesar
1 bulan gaji.
Bagi pekerja yang telah mempunyai masa kerja 1 bulan secara terus menerus, tetapi kurang dari
12 bulan, THR akan diberikan secara proporsional sesuai dengan perhitungan masa kerja x 1
bulan upah dibagi 12.
Sementara itu, bagi pekerja yang bekerja berdasarkan perjanjian kerja harian lepas, upah 1
bulan dihitung sebagai berikut: pekerja yang telah mempunyai masa kerja 12 bulan atau lebih,
upah 1 bulan dihitung berdasarkan rata-rata upah yang diterima dalam 12 bulan terakhir
sebelum hari raya keagamaan.
Pekerja yang telah mempunyai masa kerja kurang dari 12 bulan, akan menerima upah 1 bulan
berdasarkan rata-rata upah yang diterima tiap bulan selama masa kerja.
"THR keagamaan wajib dibayarkan paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan," ingat
Syaiful. Syaiful menambahkan bagi perusahaan yang masih terdampak pandemi Covid-19 dan
berakibat tidak mampu membayarkan THR Keagamaan tahun 2021 sesuai dengan waktu yang
ditentukan, maka dapat melakukan dialog dengan pekerja/buruh untuk mencapai kesepakatan.
Dialog harus dilaksanakan secara kekeluargaan dengan itikad baik. Kesepakatan dibuat secara
tertulis yang memuat waktu pembayaran THR keagamaan dengan syarat paling lambat dibayar
sampai sebelum hari raya keagamaan tahun 2021.
Jika tidak bisa membayar THR, perusahaan harus dapat membuktikan ketidakmampuan secara
tepat waktu kepada pekerja/buruh berdasarkan laporan keuangan internal perusahaan yang
transparan. Kesepakatan mengenai pembayaran THR keagamaan, tidak menghilangkan
kewajiban pengusaha untuk membayar kepada pekerja/buruh dengan besaran sesuai ketentuan
peraturan perundang undangan.
"Perusahaan yang melakukan kesepakatan dengan pekerja/buruh, melaporkan hasil
kesepakatan tersebut kepada Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Tabalong, Bidang Hubungan
Industrial dan Jamsos, paling lambat 7 hari sebelum hari raya keagamaan," pungkas Syaiful
Ikhwan.
315