Page 312 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 APRIL 2021
P. 312
lambat 7 hari sebelum lebaran. Hal ini sesuai dengan Surat Edaran (SE) Nomor 12/2021 tentang
Pelaksanaan Pemberian THR Keagamaan Tahun 2021.
"Intinya kami menindaklanjuti yang sudah dikeluarkan oleh Kementerian Ketenagakerjaan,
bahwa perusahaan-perusahaan itu memang sudah harus membayar THR sesuai dengan
ketentuan yaitu, 7 hari sebelum hari raya besar keagamaan," kata Andri, Selasa (27/4).
Adapun jika perusahaan belum mampu melakukan tersebut maka perlu ada kesepakatan dengan
pekerja. Untuk menentukan batas waktu maksimal pembayaran yang harus dilakukan oleh pihak
perusahaan.
Selanjutnyam jika ditemukan adanya perusahaan yang tidak membayar THR maka akan
dilakukan pengecekan pada perusahaan tersebut. Seperti mengecek alasan perusahaan tak
melakukan pembayaran. Perusahaan yang secara kemampuan finansial bisa membayar THR
namun tidak melakukannya akan ada sanksi yang diberikan.
"Kalau memang dia mempunyai kemampuan tapi tidak mau membayar otomatis kita akan
lakukan teguran tertulis, kemudian bisa kita lakukan pembekuan sementara, selanjutnya akan
kita cabut izin, sampai kita lakukan pembekuan untuk selamanya. Itu tahapannya seperti itu,"
ungkapnya.
Namun, hingga kini memang belum ada bentuk aduan dari pekerja maupun perusahaan terkait
pembayaran THR ini. Pemerintah membuat layanan pengaduan baik pihak pekerja maupun
perusahaan bisa memberikan pengaduan terkait pembayaran THR ini.
"Untuk para perusahaan membayar THR sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Dan sampai
saat ini belum ada nih (pengaduan), mudah-mudahan tidak ada," tutupnya. (OL-3).
311