Page 3 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 3
Judul UU Ciptaker Ibarat Vaksin Pemulihan Ekonomi di Masa Pandemi
Nama Media Ekonomi Neraca
Newstrend Omnibus Law
Halaman/URL Pg2
Jurnalis Opini
Tanggal 2021-02-09 07:48:00
Ukuran 111x192mmk
Warna Hitam/Putih
AD Value Rp 7.770.000
News Value Rp 23.310.000
Kategori Ditjen Binapenta
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan banyak sector termasuk ekonomi, sehingga
diperlukan formula khusus untuk dapat membebaskan Indonesia dari status Pandemi. Salah
satunya adalah UU Cipta Kerja sebagai vaksin di masa pandmei yang membantu mendorong
peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional dan penciptaan banyak lapangan kerja baru.
UU Cipta Kerja dinilai akan meningkatkan kemampuan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja
dan tumbuhnya rasio kewir-ausahaan (start-up lokal) dengan kemudahan perizinan usaha serta
penyelenggaraan inkubasi bisnis.
UU CIPTAKER IBARAT VAKSIN PEMULIHAN EKONOMI DI MASA PANDEMI
Oleh: Rahmat Soleh, Pengamat Ekonomi Mikro
Pandemi Covid-19 telah memporak-porandakan banyak sector termasuk ekonomi, sehingga
diperlukan formula khusus untuk dapat membebaskan Indonesia dari status Pandemi. Salah
satunya adalah UU Cipta Kerja sebagai vaksin di masa pandmei yang membantu mendorong
peningkatan pertumbuhan perekonomian nasional dan penciptaan banyak lapangan kerja baru.
Pemerintah menargetkan pada tahun 2021 ekonomi akan tumbuh antara 4.5 sampai 5.5%. Rule
Of thumb saat ini adalah, dengan pertumbuhan ekonomi 1% akan tercipta 500 ribu lapangan
kerja baru. Itu artinya, tahun depan mungkin hanyabisa menyediakan 2,5 juta pekerjaan baru
bagi anak bangsa.
Pada tahun-tahun berikutnya, angkanya mungkin tidak akan berubah banyak jika kita tidak
melakukan terobosan. Sementara jumlah penganggur dan pencari kerja baru jauh lebih banyak.
Dalam konteks riset dan inovasi, setidaknya ada dua manfaat yang dapat terwujud dari
implementasi UU Cipta kerja, diniana pada gilirannya diharapkan dapat menjadi vaksin di masa
pendemi sehingga membantu mendorong laju perekonomian.
Pada pasal 121 UU Cipta Kerja, yang mengupayakan bentuk dorongan partisipasi riset inovasi di
daerah, hal ini menjelaskan bahwa pelaksanaan riset dan inovasi dapat bersumber dari berbagai
alternative sumber daya alam yang kaya dan manusia yang kompeten dan inovatif di daerah,
2