Page 4 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 9 FEBRUARI 2021
P. 4

tanpa meninggalkan kearifan local dan ditujukan untuk pengembangan inovasi, dimulai dari ide
              dan innovator dari individu.
              Presiden RI Joko Widodo menuturkan, Pandemi Covid-19 harus menjadi pelecut untuk mengejar
              ketertinggalan  di  Indonesia  dalam  segala  sector,  salah  satunya  dengan  membuka  lapangan
              pekerjaan.

              Hal  tersebut,  kata  lokowi  membuat  UU  Cipta  Kerja  diciptakan.  Dengan  harapan  untuk
              mempercepat industrialisasi di dalam negeri seria memperkuat sector strategis terutama pangan
              kesehatan dana energi.

              Mantan  Walikota  Surakarta  tersebut  menjelaskan,  setiap  perubahan  besar  seringkali
              menimbulkan kekhawatiran serta salah pengertian. Apalagi kata lokowi tidak terkomunikasikan
              dengan baik dalam waktu yang memadai, sehingga sosialisasi perlu dilakukan.

              Pada  kesempatan  berbeda,  Menteri  Koperasi  dan  UKM  (Menkop  UKM)  Teten  Masduki
              mengatakan  UU  Cipta  Kerja  bakal  mampu  memperkuat  posisi  koperasi  UMKM  dalam  rantai
              pasok.

              Menurut Teten, UU Cipta Kerja juga memberikan penguatan dan proteksi terhadap persaingan
              dengan usaha besar, meningkatkan kompetensi dan level usaha UMKM, dengan memberikan
              fasilitasi kepada para UMKM untuk masuk dalam rantai pasok indijstry.

              Lanjutnya,  masih  ada  poin-poin  penting  dalam  UU  Cipta  Kerja  yang  mempermudah
              pengembangan K-UMKM di Indonesia.

              Pastinya, UU Cipta Kerja menjawab masalah utama bagi Koperasi dan UMKM selama ini, meliputi
              akses perizinan, akses rantai pasok, akses pengembangan usaha, akses pembiayaan, sampai
              dengan akses pasar.
              UU Cipta Kerja dinilai akan meningkatkan kemampuan UMKM dalam penyerapan tenaga kerja
              dan tumbuhnya rasio kewirausahaan (start-up lokal) dengan kemudahan perizinan usaha serta
              penyelenggaraan inkubasi bisnis.

              Bahkan,  UU  Cipta  Kerja  juga  mendukung  percepatan  digitalisasi  UMKM  dengan  memberikan
              kemudahan melalui pelatihan dan pendampingan pemanfaatan system/aplikasi pada setiap lini
              bisnis  proses  UMKM  dan  inkubasi  bisnis,  untuk  menciptakan  UMKM  berbasis  inovasi  dan
              teknologi.
              Melalui UU Cipta Kerja, pelaku usaha mikro dan kecil akan mendapatkan sertifikasi halal gratis
              dari pemerintah.

              Menurut Teten, selama ini, sertifikasi halal menjadi beban bagi UMKM, karena dinilai sulit dari
              mahal dalam hal pengurusan. Hal tersebut berdampak pada sektor usaha mikro yang jarang
              memiliki sertifikasi halal.

              Padahal menurut Teten, label halal ini sangat penting untuk memberikan nilai tambah dan daya
              saing UMKM.

              Khusus untuk UMKM di sector kesehatan dan keamanan, selain sertifikat halal, diperlukan juga
              standar nasional Indonesia (SNl).
              Dia juga mengatakan, bahwa 97 persen penyerapan tenaga kerja di Indonesia dilakukan oleh
              sektor UMKM. Untuk tumbuh dan berkembang serta memiliki daya saing yang kuat





                                                            3
   1   2   3   4   5   6   7   8   9