Page 115 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 115

PESERTA BPJAMSOSTEK BISA AKSES KPR BUNGA RENDAH. CEK BESARANNYA

              Direktur  Utama  BPJS  Ketenagakerjaan  atau  BPJAMSOSTEK  Anggoro  Eko  Cahyo  mengatakan
              bahwa para peserta BPJAMSOSTEK akan mendapatkan bunga yang kompetitif dari pembiayaan
              perumahan program Manfaat Layanan Tambahan [MLT]. Saat ini, peserta BPJAMSOSTEK dapat
              menikmati fasilitas Kredit Pemilikan Rumah (KPR) MLT hingga Rp500 juta dengan jangka waktu
              maksimal 30 tahun dan bunga sekitar 7 persen. Besaran bunga tersebut akan bergerak mengikuti
              suku bunga Bank Indonesia Repo Rate 7 hari (BI 7 Day Reverse Repo Rate).

              "Bunga fixed ini basis BI 7 Day Reverse Repo Rate. Selama BI 7 Day Reverse Repo Rate tidak
              bergerak dari 3,5 persen, ya tetap di angka segitu [7 persen]. Kalau BI 7 Day turun ya bunganya
              akan turun, kalau naik akan naik," ujar Anggoro, Rabu (3/11/2021).

              Berdasarkan Peraturan Menteri Ketenagakerjaan Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan atas
              Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  35  Tahun  2016  tentang  Tata  Cara  Pemberian,
              Persyaratan,  dan  Jenis Manfaat  Layanan  Tambahan  dalam  Program  Jaminan  Hari  Tua,  suku
              bunga penempatan deposito untuk mendukung penyaluran MLT paling tinggi 2 persen di atas
              tingkat  BI  7  Day  Reverse  Repo  Rate.  Namun,  guna  mengakselerasi  pemanfaatan  MLT,
              BPJAMSOSTEK memutuskan untuk mengambil margin yang tidak terlalu tinggi dari penempatan
              dana di bank penyalur.

              "Kami  sepakat  tahap  pertama  supaya  akselerasi  tinggi, kami  ambil  margin  cuma  0,5  persen
              ditambah 3,5 persen jadi 4 persen. Dari bank [penyalur] 3 persen, jadi 7 persen [bunga yang
              dikenakan kepada peserta]. Ini diharapkan kompetitif," jelas Anggoro.

              Salah  satu  bank  penyalur  MLT,  PT  Bank  Tabungan  Negara  (Persero)  Tbk.  atau  BTN,
              menyebutkan bahwa suku bunga untuk program MLT ini lebih murah dari suku bunga kredit
              pemilikan rumah ( KPR ) umum atau komersial.

              "Kadang ada bank yang berikan KPR bunga fixed 2 tahun pertama ada yang 5 persen. Tapi
              manfaat yang diberikan ini [program MLT] 30 tahun, kalau ambil hari ini bunganya 7 persen.
              Untuk 30 tahun, saya kira itu paling murah untuk suku bunga komersial. Perbankan bunga 7
              persen  selama  30  tahun  fixed  rasanya  belum  ada,"  tutur  Direktur  Utama  Bank  BTN  Haru
              Koesmahargyo.

              Haru menambahkan, selain fasilitas KPR, peserta BPJAMSOSTEK juga dapat mengajukan fasilitas
              Pinjaman Uang Muka Perumahan (PUMP) hingga Rp150 juta dengan jangka waktu maksimal 30
              tahun dan mengakses Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP) hingga Rp200 juta dengan jangka
              waktu paling lama 15 tahun. Sementara itu, Dirjen Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan
              Sosial Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri mendorong bank-bank penyalur untuk
              memberikan  bunga  serendah-rendahnya  pada  program  penyaluran  MLT  ini.  Dia  juga
              menjelaskan bahwa hakekat program MLT ini, berapapun bunga yang dikenakan kepada peserta
              akan disubsidi dari dana program Jaminan Hari Tua (JHT).

              "BI Rate sekarang 3,5 persen. Kami berharap kondisi membaik sehingga suku bunga bisa turun.
              Tapi MLT ini bunganya disubsidi dari dana JHT. Hakekatnya itu misal ambil kredit rumah di BTN
              pakai skema MLT, ada bunga, bunganya berapapun ini disubsidi dari dana JHT," kata Indah.

              Adapun,  dalam  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  17  Tahun  2021,  jenis  MLT  yang
              diberikan  berupa  fasilitas  pembiayaan  perumahan  Pinjaman  Uang  Muka Perumahan  (PUMP),
              Pinjaman Renovasi Perumahan (PRP), dan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Fasilitas pembiayaan
              perumahan tersebut bisa untuk rumah tapak atau rumah susun. Penyalurannya dilakukan oleh
              bank-bank yang tergabung dalam Himpunan Bank Milik Negara (Himbara) dan Asosiasi Bank
              Pembangunan Daerah (Asbanda) yang telah bekerja sama dengan BPJAMSOSTEK.


                                                           114
   110   111   112   113   114   115   116   117   118   119   120