Page 125 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 4 NOVEMBER 2021
P. 125

Permenaker Nomor 17 Tahun 2021 tentang Perubahan Atas Permenaker Nomor 35 Tahun 2016
              tentang Tata Cara Pemberian, Persyaratan, dan Jenis MLT Dalam Program Jaminan Hari Tua.
              Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama BPJAMSOSTEK Anggoro Eko Cahyo dalam kegiatan Press
              Conference yang digelar di Plaza BPJAMSOSTEK, Rabu (3/11).

              Melalui Permenaker ini, jangkauan program KPR-MLT ini dapat dimiliki oleh lebih banyak lagi
              peserta BPJAMSOSTEK.

              Anggoro menjelaskan bahwa salah satu manfaat nyata dari regulasi ini adalah memungkinkan
              peserta  untuk  melakukan  take  over  melalui  Bank  yang  bekerjasama  dengan  BPJAMSOSTEK.
              Sebelumnya salah satu syarat umum untuk mengajukan KPR-MLT bagi peserta hanya berlaku
              untuk pengajuan atas rumah pertama dari pemohon. Dengan adanya program take over KPR
              ini, diperkirakan manfaat MLT ini akan dirasakan oleh peserta dengan cakupan yang lebih luas
              lagi.

              Senada  dengan  yang  disampaikan  oleh  Anggoro,  Direktur  Jenderal  Pembinaan  Hubungan
              Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kementerian Ketenagakerjaan Indah Anggoro Putri
              menegaskan bahwa beberapa poin penting yang menjadi sorotan antara lain pengalihan Kredit
              Pemilikan Rumah (KPR) dari skema umum/komersial menjadi skema MLT. Selain itu juga nominal
              Pinjaman  Uang  Muka  Perumahan  (PUMP)  menjadi  maksimal  Rp150  juta,  harga  rumah  KPR
              maksimal Rp500 juta, dan pembiayaan renovasi maksimal Rp200 juta.

              "Hal yang menarik adalah bahwa semua pekerja yang sudah memiliki KPR umum sebelumnya
              juga dapat memanfaatkan KPR ringan dari BPJAMSOSTEK melalui skema take over," tuturnya.

              Setelah  dengan  bank  BTN,  BPJAMSOSTEK  juga  akan  menjalin  kerja  sama  dengan  bank
              pemerintah lainnya dan bank daerah. Terbitnya Permenaker nomor 17/2021 ini menjadi kabar
              baik bagi peserta BPJAMSOSTEK agar dapat memiliki rumah yang diidamkan dengan berbagai
              kemudahan. Anggoro memastikan pihaknya telah berkoordinasi dengan bank BTN sebagai bank
              kerjasama yang dituangkan dalam Perjanjian Kerja Sama yang ditandatangani pada 28 Oktober
              2021 lalu.
              "Seluruh  pekerja  yang  telah  terdaftar  sebagai  peserta  aktif  BPJAMSOSTEK  minimal  1  tahun
              kepesertaan, belum memiliki rumah sendiri serta pemberi kerja tertib administrasi kepesertaan
              dan pembayaran iuran BPJAMSOSTEK adalah persyaratan umum lainnya untuk mendapatkan
              program KPR-MLT," tambahnya.
              Selanjutnya  Anggoro  mengatakan  dirinya  akan  memastikan  seluruh  informasi  diterima  oleh
              jajarannya di Kantor Cabang se-Indonesia untuk menyukseskan program MLT bagi peserta. Saya
              pastikan  seluruh  personil  BPJAMSOSTEK  segera  melakukan  sosialisasi  terkait  hal  ini  dan
              harapannya semakin banyak peserta yang memanfaatkan program KPR-MLT.

              Program KPR-MLT ini sendiri menurut Ketua Apindo Hariyadi B Sukamdani adalah program yang
              menarik  bagi  pekerja  karena  bunga  yang  lebih  ringan.  "Hari  ini  sejarah  mencatat  bahwa
              kesempatan  pekerja  mendapatkan  perumahan  lebih  mudah  karena  ada  program  MLT  dari
              BPJAMSOSTEK ini," tambahnya.

              Dirinya mengatakan rumah merupakan kebutuhan dasar manusia, dengan adanya kemampuan
              memiliki rumah, pekerja dapat bekerja dengan tenang dan mampu meningkatkan produktivitas
              yang tentunya menguntungkan para pengusaha.
              Haru Koesmahargyo, Direktur Utama Bank BTN, yang hadir dalam kesempatan tersebut juga
              menyambut baik terbitnya Permenaker yang mengatur program MLT ini. Menurutnya bunga yang
              rendah tentunya bisa menarik minat masyarakat apalagi ditambah jangka waktu kredit yang
              mencapai 30 tahun.

                                                           124
   120   121   122   123   124   125   126   127   128   129   130