Page 157 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 15 DESEMBER 2021
P. 157
"Keranda mayat itu sengaja kami bawa sebagai bentuk kekecewaan dan duka atas matinya hati
nurani gubernur," kata Yusmeldi, salah satu masa aksi kepada GenPi.co di lokasi.
Dia mengaku, para buruh kecewa dan merasa dibohongi oleh gubernur. Sebab, aksi demonstrasi
telah dilakukan berkali-kali dan tak mendapat respon. Sedikitnya, 5.000 buruh turun ke jalan
dalam aksi yang rencananya akan digelar hingga Jumat (17/12) mendatang. Dijumpai terpisah,
Gubernur Kepri Ansar Ahmad meminta para para buruh lebih baik kembali ke perusahaan dan
bekerja dibandingkan berunjuk rasa.
"Unjuk rasa di tengah pandemi saat ini sangat riskan akan penularan Covid-19. Para buruh masih
bekerja di tengah situasi seperti ini saja, sudah Alhamdulillah," katanya di Batam, Sabtu, (11/12)
lalu.
Mengenain tuntutan buruh, menurutnya kenaikan UMK Batam 2022 sudah selesai dibahas.
Penetapan kenaikan di angka Rp35 ribu, kata Ansar, telah melalui dialog antara kaum buruh dan
beberapa stakeholder lainnya dan sudah menemui titik terang.
"Untuk tuntutan mereka soal kenaikan upah itu akan saya bahas dengan Wali Kota Batam. Dalam
PP 36/2021 juga disebutkan, kepala daerah yang memberikan angka di luar perhitungan
berdasarkan formula, diberikan sanksi teguran sampai pemberhentian," kata dia.
156