Page 109 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 109
Terkait dengan pembangunan kesejahteraan di Papua, Wapres menegaskan perlunya dialog
dengan para pemangku kepentingan dalam pelaksanaan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 9
Tahun 2020. Keberadaan Inpres tersebut, ujar dia. harus memberikan perubahan nyata dengan
hasil yang dapat dirasakan manfaatnya bagi Orang Asli Papua (OAP).
Selain melakukan rapat koordinasi, Wapres juga mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI)
Jemaat Pniel, Jayapura. Pada kesempatan itu, Wapres mengapresiasi dan menyampaikan ucapan
terima kasih kepada pengurus GKI yang telah berkontribusi dalam mencegah covid-19 di
masyarakat. Wapres menutup rangkaian agenda kunjungan kerjanya ke wilayah timur Indonesia
dengan bertolak ke Kupang, NTT, dari Papua
Kesempatan kerja
Di antara upaya pemerintah untuk menurunkan kemiskinan ekstrem di Papua ialah
melaksanakan program-program perluasan kesempatan kerja. Menteri Ketenagakerjaan
(Menaker) Ida Fauziyah mengatakan program ini dinilai dapat membantu menanggulangi
kemiskinan ekstrem, termasuk di Papua dan Papua Barat.
"Program perluasan kesempatan kerja juga memberikan kesempatan kepada masyarakat Papua
dan Papua Barat, dengan berbagai progran kegiatan, antara lain program pemberdayaan Tenaga
Kerja Mandiri dan padat karya," jelas Menaker.
Program berikutnya peningkatan kompetensi melalui pelatihan vokasi di Balai Latihan Kerja
(BLK). Melalui kegiatan ini, diharapkan masyarakat dapat masuk ke pasar kerja atau
berwirausaha secara mandiri. "Harapannya dengan dua intervensi yang kami lakukan ini
berkontribusi secara pasti untuk menurunkan kemiskinan di Papua dan Papua Barat," harap Ida.
(Ins/Ant/E-3)
caption:
JAGA KERUKUNAN: Wakil Presiden Ma'ruf Amin didampingi Ketua Jemaat GKI Pniel Kotaraja
Jayapura, Pendeta Didimus EA Watopa, mengunjungi Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jemaat
Pniel, Jayapura, Papua, kemarin. Wapres berpesan, selain menjaga masyarakat dari penyebaran
dan penularan covid-19, ia meminta kepada pengurus gereja agar terus menjaga kerukunan
antarumat beragama.
Tantangan terbesar bukanlah pada anggaran, melainkan membuat program-program tersebut
konvergen dan terintegrasi dalam menyasar sasaran yang sama.
108