Page 124 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 124
"Saya berharap bahwa pembangunan BLK Komunitas menjadi salah satu fondasi bagi masa
depan Papua dalam menciptakan dan meningkatkan SDM di Tanah Papua yang hebat ini," kata
Wapres Ma'ruf saat meresmikan BLK Komunitas di Yayasan Global Mission Internasional
Indonesia (GMII) Sentani, Papua, Sabtu.
Dengan adanya BLK Komunitas GMII tersebut, Wapres berharap masyarakat penerima bantuan
dapat berkomitmen meningkatkan kemampuannya sehingga menjadi SDM unggul bagi
pembangunan Papua dan Papua Barat.
"Bagi penerima bantuan BLK Komunitas agar dapat mengelolanya secara baik dan berkelanjutan,
dan tetap berkomitmen untuk berperan aktif dalam percepatan peningkatan kompetensi SDM
Indonesia, khususnya SDM Papua guna mempercepat pembangunan kesejahteraan di Papua,"
jelasnya.
Melalui program BLK Komunitas tersebut, Wapres berharap dapat terwujud SDM Papua yang
berkualitas dan memberikan manfaat besar bagi masyarakat Papua, khususnya orang asli Papua
(OAP).
"Saya berharap melalui program BLK Komunitas dapat menciptakan SDM Papua yang dapat lebih
berdaya saing, memiliki karakter yang kuat, serta dapat memberikan manfaat yang besar bagi
masyarakat, khususnya OAP," katanya.
Sebagai rangkaian agenda kunjungan kerja ke Papua, Wapres Ma'ruf Amin meresmikan BLK
Komunitas GMII di Sentani, Papua dengan didampingi Menteri Koordinator Bidang Politik,
Hukum, dan Keamanan (Polhukam) Mahfud MD dan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida
Fauziyah.
Ida mengatakan pembangunan BLK Komunitas tersebut bertujuan untuk memberikan
kemudahan akses kepada masyarakat di Papua dan Papua Barat guna mendapatkan pelatihan
vokasi.
"Dengan adanya lembaga BLK Komunitas diharapkan dapat memberikan bekal keterampilan
teknis produksi dan keahlian vokasi sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan
masyarakat di sekitarnya dalam bekerja atau berwirausaha," ujar Ida.
Program dan anggaran pembangunan BLK Komunitas pada tahun 2021 telah dialokasikan
sebanyak 21 lembaga penerima bantuan yang terdiri atas 12 lembaga di papua dan sembilan
lembaga di Papua Barat.
123