Page 195 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 195

Menurut Juwarih, kondisinya saat ini sudah aman di Shelter KBRI Riyadh setelah dijemput paksa
              oleh pihak kepolisian Al Uwaiqilah dari rumah majikannya.
              Juwarih mengatakan, Casmi ditemukan bekerja di rumah majikan yang berbeda di wilayah kota
              Uwaiqilah Provinsi Perbatasan Utara Arab Saudi.

              Juwarih menceritakan, di rumah majikan yang kedua, ia diketahui bekerja selama 8 tahun. Hanya
              saja, gaji Casmi selama 5 tahun di antaranya tidak dibayar.

              Masih  disampaikan  Juwarih,  pihak  KBRI  pun  sudah  berupaya  melakukan  komunikasi  dengan
              pihak majikan.

              Saat itu majikan berjanji akan membayar gaji Casmi paling lambat pada Agustus 2021. Namun,
              sampai dengan batas waktu yang ditentukan, janji tersebut tidak kunjung ditepati.

              Sehingga  KBRI  terpaksa  melakukan  penjemputan  paksa  dengan  didampingi  pihak  kepolisian
              setempat.

              Kepada polisi, Casmi menyampaikan keinginannya untuk pulang ke Indonesia dan tidak ingin
              kembali bekerja di rumah majikannya tersebut.

              "Tapi  majikannya  itu  sempat  menahan,  alasannya  karena  kalau  mencari  pekerja  baru  harus
              membeli lagi dengan harga mahal, jadinya ditahan-tahan," ujar dia.
              Kata  Juwarih,  setelah  perdebatan  cukup  lama  oleh  pihak  KBRI  dan  desakan  dari  kepolisian,
              majikannya tersebut akhirnya mau memulangkan Casmi ke Indonesia.

              Majikannya  tersebut  juga  membayarkan  sisa  gaji  Casmi  yang  tidak  dibayar  selama  5  tahun
              sebesar SAR 73.500 riyal Arab Saudi sekitar Rp 270 juta.

              "Diharapkan Casmi bisa segera dipulangkan, karena kendalanya saat ini jarangnya penerbangan
              di Arab Saudi, kendalanya di situ," jelasnya (RRI Cirebon/Ma'ruf).






































                                                           194
   190   191   192   193   194   195   196   197   198   199   200