Page 308 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 308

Judul               Di Balik Pesona Ulos: Tantangan Perajin dan Upaya Revitalisasi
                Nama Media          detik.com
                Newstrend           Pemberdayaan Perajin Ulos di Toba
                Halaman/URL         https://wolipop.detik.com/fashion-news/5769132/di-balik-pesona-ulos-
                                    tantangan-perajin-dan-upaya-revitalisasi
                Jurnalis            Daniel Ngantung
                Tanggal             2021-10-15 21:35:00
                Ukuran              0
                Warna               Warna
                AD Value            Rp 17.500.000
                News Value          Rp 52.500.000
                Kategori            Ditjen Binapenta
                Layanan             Korporasi
                Sentimen            Positif

              Ringkasan

              Jika  Jawa  terkenal  dengan  batiknya  yang  sarat  filosofi,  dan  Palembang  mempunyai  songket
              emasnya yang menawan, suku Batak di Sumatera Utara identik dengan kain ulosnya yang tak
              kalah memesona. Namun, ulos bisa terancam punah jika tidak segera dilakukan upaya revitalisasi
              serius  yang  melibatkan  banyak  pihak.  Kemnaker  melalui  Direktorat  Jenderal  Pembinaan
              Penempatan  Tenaga  Kerja  dan  Perluasan  Kesempatan  Kerja  (Ditjen  Binapenta,  Ditjen
              Binalavotas, dan PKK) dan Tobatenun berkomitmen memberdayakan para perajin ulos di Toba.



              DI BALIK PESONA ULOS: TANTANGAN PERAJIN DAN UPAYA REVITALISASI

              Jika  Jawa  terkenal  dengan  batiknya  yang  sarat  filosofi,  dan  Palembang  mempunyai  songket
              emasnya yang menawan, suku Batak di Sumatera Utara identik dengan kain ulosnya yang tak
              kalah memesona. Namun, ulos bisa terancam punah jika tidak segera dilakukan upaya revitalisasi
              serius yang melibatkan banyak pihak.

              Seperti halnya batik atau songket, ulos termasuk salah satu wastra Nusantara yang sarat dengan
              nilai-nilai  budaya.  Tak  heran  bila  pada  17  Oktober  2014,  Kementerian  Pendidikan  dan
              Kebudayaan (Kemendikbud) akhirnya menetapkan kain yang dibuat dengan teknik menenun ini
              sebagai warisan budaya tak benda Indonesia. Setahun kemudian, tanggal tersebut diresmikan
              sebagai Hari Ulos Nasional.

              Terlepas dari pengakuan pemerintah, industri kerajinan ulos masih dibayangi sejumlah masalah
              yang menghambat usaha pelestariannya. Dalam diskusi budaya yang digelar secara virtual untuk
              merayakan  Hari  Ulos  Nasional,  Jumat  (15/10/2021),  Bupati  Dairi  Eddy  Keleng  Ate  Berutu
              menyebut menurunnya minat partonun atau perajin ulos untuk menenun menjadi salah satu
              tantangan.

              "Di Kabupaten Dairi, masalah yang sudah bertahun-tahun adalah para perajin kami hidupnya
              datar dari tahun ke tahun. Mereka hidup pra-sejahtera sehingga kami khawatir perajin akan
              meninggalkan profesi tersebut dan beralih ke sektor pertanian," ungkap Eddy.
              Kesulitan perajin untuk mendapat sumber pendanaan juga disoroti Eddy. Menurutnya, banyak
              perajin berhenti berproduksi karena tak memiliki dukungan pembiayaan. "Bunga pinjaman yang
              tinggi sangat memberatkan perajin," katanya.




                                                           307
   303   304   305   306   307   308   309   310   311   312   313