Page 309 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 309
Tantangan lain adalah keterbatasan bahan baku. Di Dairi, para perajin mulai dibiasakan untuk
menggunakan pewarnaan alami seperti mengkudu agar lebih ramah lingkungan. Hanya saja,
perajin kerap kehabisan mengkudu karena proses tumbuhnya yang memakan waktu yang cukup
lama. Pelestarian ulos juga terkendala pemasaran. Selama ini, perajin masih bergantung pada
tengkulak yang membuat mereka tak memiliki daya untuk menunjukkan produk berkualitas baik
harus diimbangi dengan harga yang baik.
Program yang sudah dilanjakan sebagai solusi, salah satunya diversifikasi produk. Ulos yang
tadinya hanya untuk seremoni adat dan ritual dikembangkan dengan desain yang baru tanpa
meninggalkan unsur kearifan lokal. "Kami mengundang desainer untuk live-in dan memberikan
pelatihan kepada perajin lokal," terang Eddy.
Pemerintah Kabupaten Diari turut dibantu oleh Tobatenun, perusahaan berbasis komunitas yang
memiliki misi utama revitalisasi ragam tekstil nusantara yang hampir punah, khususnya ulos.
Sadar akan potensi ulos untuk dapat bersaing di pasar nasional maupun mancanegara,
Tobatenun dengan kampanye budaya "Bangga Bertenun Bangga Berbudaya" mengadakan
berbagai kegiatan seperti program pendampingan perajin tenun, memanfaatkan sumber daya
alam untuk produksi tenun serta membuat sebuah platform distribusi tenun Sumatera Utara
yang terkurasi melalui situs resminya.
"Kami berharap, melalui program kerja yang telah dan akan dilakukan dapat memperkuat
ekosistem kain ulos dan para pelakunya. Serta melalui berbagai rangkaian program kerja
Tobatenun terus berupaya untuk mendukung industri berbasis tradisi, budaya, dan komunitas,"
ujar Pendiri sekaligus CEO PT Toba Tenun Sejahtra Kerri Na Basaria.
Mengajak mitra strategis untuk bersama melestarikan ulos, Tobatenun sebelumnya juga telah
melakukan kerja sama dengan Kementerian Ketenagakerjaan Republik Indonesia (Kemnaker).
Kemnaker melalui Direktorat Jenderal Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan
Kesempatan Kerja (Ditjen Binapenta, Ditjen Binalavotas, dan PKK) dan Tobatenun berkomitmen
memberdayakan para perajin ulos di Toba.
"Kerjasama antara Kemnaker dengan Tobatenun ini adalah perwujudan dari program perluasan
kesempatan kerja yang dimiliki Kemnaker untuk melatih, membina dan manajemen pemasaran
para perajin ulos di sekitar danau Toba. Kemenaker bersama Tobatenun merancang roadmap
usaha yang dapat menguntungkan dan memberikan dampak kesejahteraan kepada UMKM Ulos"
ujar Dita Indah Sari, Staf Khusus Kementerian Ketenagakerjaan RI.
308