Page 342 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 342
Pilih Gelombang yang sesuai dengan domisili pendaftar, lalu klik "Gabung." Klik "Ya, Gabung"
pada laman konfirmasi Akan muncul Persetujuan Prakerja yang berisi beberapa pernyataan.
Pendaftar harus klik "Saya Menyetujui" untuk dapat lanjut ke tahap berikutnya.
Tunggu hasil evaluasi tes dirilis.
Manfaat Kartu Prakerja Program Kartu Prakerja pertama kali diselenggarakan pemerintah pada
2020 lalu bertepatan dengan merebaknya pandemi COVID-19 di Indonesia.
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian, Airlangga Hartanto menyebutkan Kartu
Prakerja menjadi bagian dari Program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Program ini
diharapkan dapat meningkatan kompetensi masyarakat prakerja agar dapat menghadapi situasi
pandemi.
"Kami berharap masyarakat dapat memanfaatkan program ini, mengambil berbagai pelatihan
keterampilan kerja dan kewirausahaan yang dapat menjadi bekal hidup selama dan pasca
pandemi" terang Airlangga dalam rilis Kominfo.
Terdapat tiga tujuan utama dalam penyelenggaraan program Kartu Prakerja, yaitu:
mengembangkan kompetensi angkatan kerja meningkatkan produktivitas dan daya saing
angkatan kerja mengembangkan kewirausahaan
Penerima Kartu Prakerja sendiri akan memperoleh fasilitas berupa bantuan biaya pelatihan dan
biaya pencarian kerja. Besaran bantuan yang akan diberikan bagi setiap penerima manfaat
adalah: Rp1.000.000 sebagai bantuan biaya pelatihan Rp2.400.000 sebagai insentif biaya
pencari kerja yang akan diberikan sebesar Rp600.000 selama 4 bulan Rp150.000 sebagai insentif
pengisian 3 survey evaluasi yang akan dibayarkan sebesar Rp150.000 untuk setiap survey.
Sejak diselenggarakan pada 2020 lalu, pemerintah mengklaim program Kartu Prakerja telah
berjalan sukses. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pada Agustus 2020 menunjukkan bahwa
88,9 persen penerima Kartu Prakerja menyebutkan bahwa keterampilan mereka meningkat.
Data tersebut didukung dengan survei evaluasi yang dilakukan oleh Manajemen Pelaksana
program Prakerja. Dalam evaluasi tersebut, tercatat bahwa 94 persen penerima mengalami
pengembangan kompetensi melalui skilling, upskilling, dan reskilling.
Ditambah, lebih dari sepertiga penerima Kartu Prakerja yang sebelumnya tidak bekerja berubah
menjadi bekerja, baik sebagai karyawan maupun wirausahawan..
341