Page 445 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 445
"Setahun rata-rata 6.000 orang kehilangan pekerjaan di SKT karena berbagai regulasi termasuk
kenaikan cukai. Kami tidak antiregulasi, tapi kami mohon regulasi harus memberikan dampak
keadilan khususnya untuk pekerja rokok SKT yang korbannya sudah sangat besar," ujarnya.
Harap Perhatian Pemerintah Dia mengatakan, para pekerja IHT, khususnya di segmen SKT,
serta petani sangat mengharapkan perhatian pemerintah agar diselamatkan dari kenaikan cukai
hasil tembakau.
"Kami memohon perlindungan kepada Bapak Presiden agar kami dapat kepastian dan jaminan
hak untuk mendapatkan pekerjaan dan penghidupan yang layak demi kemanusiaan sesuai UUD
1945 pasal 27 ayat 2," katanya.
Lukisan tersebut diterima oleh Kepala Biro Hubungan Masyarakat (Kabiro Humas) Kementerian
Sekretariat Negara Edi Cahyono dan tim.
Edi Cahyono mengatakan pihaknya berterima kasih dan menerima masukan dari perwakilan
pekerja IHT tersebut. "Hasil diskusi kami dengan Kemenkeu, bahwa saat ini permasalahan ini
sedang difinalisasi untuk penyesuaian dan perhitungan tarif cukainya di internal Kemenkeu,"
katanya.
Dia mengatakan bahwa kebijakan akan diputuskan secara komprehensif dan
mempertimbangkan berbagai aspek, termasuk aspirasi para pekerja IHT.
Sebelumnya Kemensetneg juga telah meneruskan aspirasi surat dari para pekerja IHT tersebut
kepada kementerian dan lembaga yang terkait dengan industri hasil tembakau seperti Kemenko
Perekonomian dan Kementerian Keuangan.
"Segala informasi dan aspirasi dari publik merupakan suatu keniscayaan, dan data yang sudah
disampaikan menjadi masukan untuk pengambilan keputusan. Untuk itu kami sudah merespons
surat-surat tersebut ke Kementerian Keuangan untuk menindaklanjuti aspirasi tersebut untuk
mencapai win win solution, itu sudah kami teruskan ke Kemenkeu dan Kemenko Perekonomian,"
katanya.
444