Page 64 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 64

LINDUNGI HAK DISABILITAS UNTUK KERJA DAN USAHA, KEMNAKER PERCEPAT
              IMPLEMENTASI ULD
              Isu disabilitas senantiasa hadir sejalan dengan isu kesetaraan, inklusi, dan non diskriminasi, yang
              memiliki  keterkaitan  dalam  semua  sektor,  termasuk  bidang  ketenagakerjaan.  Untuk  itu,
              melindungi  hak  para  penyandang  disabilitas  dalam  mendapatkan  kesempatan  kerja  dan
              berwirausaha,  Kementerian  Ketenagakerjaan  mempercepat  implementasi  Unit  Layanan
              Disabilitas (ULD).

              "Secara asasi, kita memerlukan hubungan ketenagakerjaan yang menghormati keberagaman,
              kemampuan, dan potensi setiap individu di lingkungan kerja yang mampu mewadahi berbagai
              perbedaan  latar  belakang  termasuk  kondisi  disabilitas,"  kata  Direktur  Jenderal  Pembinaan
              Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja (Binapenta dan PKK) Kemnaker,
              Suhartono, Minggu (17/10).

              Hal  itu  diungkapkan  saat  membuka  secara  virtual  Rakor  Percepatan  Penyelenggaraan  Unit
              Layanan  Disabilitas  (ULD)  Bidang  Ketenagakerjaan  Wilayah  Provinsi  Jambi.  Ia  mengatakan,
              dalam  mewujudkan  pembangunan  ketenagakerjaan  inklusi  di  Indonesia  Kemnaker  telah
              menetapkan  Peraturan  Menteri  Ketenagakerjaan  Nomor  21  Tahun  2020  tentang  Pedoman
              Penyelenggaraan Unit Layanan Disabilitas Bidang Ketenagakerjaan.

              Selain  itu,  isu  disabilitas  ini  adalah  isu  lintas  sektoral  yang  penanganannya  memerlukan
              keterlibatan seluruh pemangku kebijakan bersama antara Kemnaker dengan Kemenko Bidang
              Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Kemendagri, serta Kementerian Perencanaan
              Pembangunan Nasional/Bappenas.

              "Perlunya keterlibatan bersama dalam melaksanakan kegiatan percepatan penyelenggaraan Unit
              Layanan  Disabilitas  (ULD)  bidang  ketenagakerjaan  tahun  2021,  baik  dalam  lingkup  nasional
              maupun regional Provinsi dan Kabupaten/Kota," katanya

              Menurut  Dirjen  Suhartono,  Menaker  Ida  Fauziyah  memiliki  concern  yang  tinggi  terhadap  isu
              disabilitas, khususnya bidang Ketenagakerjaan. Oleh karenanya, ia meminta agar ULD ini bisa
              dapat diimplementasikan secepatnya

              "Ini bisa menjadi momentum yang tepat dari sisi ketenagakerjaan bagi saudara-saudara kita
              penyandang disabilitas," ucapnya.

              Sementara itu, Wakil Gubernur Jambi, Abdullah Sani, menjelaskan, ini merupakan langkah yang
              tepat dalam menyamakan persepsi antara Pemerintah Pusat dan Daerah, juga dunia usaha baik
              swasta, BUMN, BUMD serta memfasilitasi penyandang disabilitas untuk mendapatkan pekerjaan
              yang layak dan meningkatkan sinergi program khususnya dilingkup Provinsi Jambi

              "Saya meminta OPD terkait untuk menyiapkan unit layanan disabilitas dan bermitra dengan dunia
              usaha dan industri dalam upaya meminimalisasi angka pengangguran terutama pada tenaga
              kerja disabilitas," kata Wagub Abdullah.

              Menurutnya, Pemerintah Provinsi Jambi akan terus mengoptimalkan pembentukan ULD Bidang
              Ketenagakerjaan untuk memantapkan perekonomian masyarakat dan daerah. [eko]










                                                           63
   59   60   61   62   63   64   65   66   67   68   69