Page 68 - E-KLIPING KETENAGAKERJAAN 18 OKTOBER 2021
P. 68
Indonesia Maju antara lain Menko bidang Politik, Hukum dan Keamanan, Mahfud MD,Menko
bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy, Menteri Dalam Negeri, Tito
Karnavian besama istri, Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah, Menteri Koperasi dan UMKM,
Teten Masduki. Rombongan langsung disambut Gubernur, NTT Viktor Bungtilu Laiskodat dan
Anggota Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi NTT.
Salah satu agenda dalam kunjungan kali ini, Wapres Ma'aruf Amin memimpin rapat percepatan
penanggulangan kemiskinan ekstrem di lima kabupaten sasaran prioritas 2021 bersama
gubernur dan lima bupati bertempat di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT. Kelima bupati itu
berasal dari Kabupaten Manggarai Timur, Sumba Timur, Sumba Tengah, Rote Ndao, dan Timor
Tengah Selatan.
Dalam keterangan persnya Wakil Presiden menjelaskan saat ini pemerintah sedang berusaha
untuk menurunkan angka kemiskinan ekstrim menjadi nol persen di tahun 2024. Dan kemiskinan
secara keseluruhanmya dari 10 persen diturunkan menjadi 8 persen. Menurut Wapres, strategi
yang dipakai untuk menghilangkan kemiskinan dengan membagi yang jumlahnya 10 juta dibagi
dalam beberapa tahapan. Di tahun 2021 ditargetkan 2000 kemiskinan ektrim. Dimana dari 2000
dibagi ke tujuh propinsi dan dari 7 Propinsi diambil 5 kabupaten yang paling ekstrim.
"Kita memang idenya itu ingin membuat kemiskinan ekstrim nol persen di 2024. Dan kemiskinan
secara keseluruhannya itu dari 10 persen kita turunkan ke 8 persen. Ini target yang ingin kita
capai. Strategi yang kita pakai untuk menghilangkan kemiskinan dengan membagi yang
jumlahnya 10 juta dibagi dalam beberapa tahapan. Di tahun 2021 ditargetkan 2000 kemiskinan
ektrim. Dimana dari 2000 dibagi ke 7 propinsi dan dari 7 Propinsi diambil 5 kabupaten yang
paling ekstrim,"jelas wapres.
Untuk mempercepat menurunkan angka kemiskinan di tahun 2021 yang tinggal 2 bulan menurut
Wapres, bantuan uang tunai akan ditambahkan. Hasilnya akan dieavaluasi di akhir tahun apakah
tercapai atau tidak.
"Apakah yakin,ya kita harus berusaha. Ini sudah kita lakukan melalui dua langkah, yang pertama
perlindungan sosial dan yang kedua pemberdayaan. Untuk tahun 2021 karena tinggal 2 bulan
maka kita tambahkan bantuan uang tunai untuk mempercepat. Hasilnya, di akhir tahun akan
kita evaluasi apakah tercapai atau tidak,"tambah wapres.
Setelah memimpin rapat, Ma'ruf Amin didampingi Gubernur NTT beserta rombongan terbatas
melakukan peninjauan produk pemberdayaan masyarakat industri mikro kecil dan menengah
(IMKM). Pada hari yang sama, HjWury Ma'ruf Amin mengunjungi Kantor Dekranasda untuk
memberikan sambutan pada acara pembukaan program kecakapan wirausaha (PKW) komoditi
tenun di Provinsi NTT.
67