Page 15 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 15
KSPSI:PEMDA HARUS PIKIRKAN DAMPAK PEMANGKASAN
Pemerintah pusat telah resmi memangkas masa cuti bersama dan libur akhir tahun selama tiga
hari, yakni 28-30.Desember mendatang. Kebijakan itu dianggap memberatkan pekerja di DIJ
karena hak cuti mereka telah terpangkas.
Sekretaris Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) DIJ Irsyad Ade Irawan menilai
kebijakan pemangkasan hari libur serta cuti bersama tersebut salah kaprah. "Sebab, cuti adalah
hak pekerja. Dengan alasan yang sama, hak itu juga telah dipangkas pada libur Idul Fitri lalu
akibat pandemi Covid," ungkapnya kemarin (2/12).
Menurut dia, pemerintah seharusnya menyoroti kedisiplinan pengusaha dalam membayar upah
lembur buruh yang tetap bekerja pada masa libur dan cuti bersama. "Pemerintah jangan hanya
memangkas cuti buruh, tetapi harus menegakkan disiplin pengusaha," ujarnya.
Dia mengungkapkan, skema konkret terkait dengan dampak pembatalan cuti itu juga perlu
dipikirkan. Misalnya, dampak terhadap buruh yang bekerja di sektor perhotelan, ritel, dan
pariwisata.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) DIJ Aria Nugrahadi menyatakan
belum menerima salinan surat keputusan bersama (SKB) tiga menteri soal kebijakan
pemangkasan cuti bersama tersebut. Karena itu, dia mengaku belum menentukan langkah,
(tor/dri)
14