Page 20 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 3 DESEMBER 2020
P. 20
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, mengaku telah bertemu dengan TETO, perwakilan otoritas
Taiwan di Indonesia, guna mendapatkan klarifikasi terkait pengumuman otoritas Taiwan
tersebut.
"Indonesia serius dalam menangani Covid-19, karena keselamatan PMI adalah hukum tertinggi.
Pada 9 September 2020, BP2MI mengeluarkan surat edaran yang mewajibkan PMI melakukan
tes PCR sebelum berangkat ke negara penempatan," katanya, kepada wartawan, di Kantor
BP2MI, Jakarta, Rabu (2/12).
MASALAH SERIUS
Benny mengungkap surat edaran yang keluarkan bahkan sebelum Otoritas Taiwan
mengeluarkan ketentuan untuk swab PCR. "Bagi kami, adanya 85 PMI yang terkonfirmasi positif
di Taiwan adalah masalah yang sangat serius," ungkap Benny.
Seperti diketahui, otoritas Taiwan menetapkan suspensi terhadap penempatan PMI ke Taiwan
selama 2 minggu dari tanggal 4-17 Desember 2020 dan akan menginformasikan lebih lanjut
mengenai penerimaan PMI ke Taiwan setelah 17 Desember 2020.
Terhadap 14 Perusahaan Penempatan Pekerja Migran Indonesai (P3MI) yang menjadi sumber
klaster positif Covid-19 dari 85 PMI tersebut, hanya dapat menempatkan kembali ke Taiwan jika
telah mendapat rekomendasi dari Kemenkes dan BP2MI serta mendapat persetujuan CDC
Taiwan, (rizat/bi)
Caption:
Kepala BP2MI Benny Rhamdani saat memaparkan masalah PMI di Taiwan, (rizal)
19