Page 57 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 MARET 2021
P. 57

CEGAH KELUARGA MISKIN BARU, PEMERINTAH SIAPKAN BANTUAN BAGI CALON
              PENGANTIN
              Pemerintah  terus  berusaha  mengentaskan  kemiskinan.  Salah  satunya  caranya  yaitu  dengan
              menyiapkan program Kartu Prakerja bagi calon pengantin (catin).

              Program tersebut kini tengah diupayakan oleh lintas kementerian dan lembaga. Hal itu sejalan
              dengan arahan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan ( Menko
              PMK ) Muhadjir Effendy.

              Sekertaris  Menko  PMK  Y.B  Satya  Sananugraha  mengatakan  bahwa  percepatan  implementasi
              program Kartu Prakerja bagi calon pengantin diperlukan untuk mencegah munculnya keluarga
              miskin baru.

              Pasalnya,  berdasarkan  data  jumlah  penduduk  miskin  pada  Maret  2020  sebesar  9,78%  atau
              meningkat 0,56% poin dari September yang berjumlah 24,79 juta orang (9,22%).

              Sedangkan jumlah angkatan kerja di Indonesia saat ini sebanyak 138,22 juta orang dengan
              jumlah pengangguran 9,77 juta orang (7,07%).

              " Kartu Prakerja ini merupakan jenis bantuan dari pemerintah untuk calon pengantin yang ingin
              menikah. Harapannya setelah menikah mereka akan mempunyai kehidupan ekonomi yang baik
              sehingga tidak lahir keluarga miskin baru," ujarnya saat membuka Rapat Koordinasi Usulan Kartu
              Prakerja Bagi Calon Keluarga Baru, Rabu, 4 Maret 2021.
              Menurutnya, percepatan implementasi Kartu Prakerja bagi calon pengantin dapat diawali dengan
              mencari daerah yang akan dijadikan pilot project.

              Seperti daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi atau angka pengangguran yang tinggi akibat
              terdampak Covid-19 dan belum tersentuh bantuan pemerintah baik reguler maupun nonreguler.

              Di samping itu, sebutnya, juga harus dilakukan integrasi dan sinkronisasi data catin tergolong
              miskin yang ada di Kementerian Sosial, Kementerian Agama, maupun Data Kependudukan dan
              Catatan Sipil (Dukcapil).

              "Bila diperlukan misalnya Perpres, Permen, atau surat edaran bersama sebagai aspek legal maka
              ini harus disiapkan agar yang menjadi amanat dari Pak Menko terkait Kartu Prakerja bagi catin
              bisa segera diimpelentasikan," tandasnya.

              Sementara  Deputi  Bidang  Koordinasi  Peningkatan  Kualitas  Anak,  Perempuan,  dan  Pemuda
              Kemenko PMK Femmy Eka Kartika Putri menyatakan bahwa program Kartu Prakerja bagi catin
              diharapkan bisa menjadi solusi untuk mencegah lahirnya keluarga miskin baru.

              Terlebih mengantisipasi agar kemudian calon pengantin perempuan yang akan menjadi ibu tidak
              melahirkan generasi stunting di masa depan.

              "Kita harus meyakini kalau kondisi ekonomi sudah baik, anak usia dini mendapatkan nutrisi yang
              baik, mereka akan tumbuh menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Maka itu, penting
              juga  bagi  kita  untuk  membekali  calon  pengantin  dengan  pengetahuan  mengenai  kesehatan
              reproduksi,  selain  pemahaman  agama  dan  pelatihan  ekonomi  melalui  bimbingan  pranikah,"
              tuturnya.
              Ia pun menginstruksikan kepada kementerian/lembaga terkait agar dapat menyiapkan hal-hal
              yang diperlukan untuk mempercepat implementasi dari program Kartu Prakerja bagi catin.





                                                           56
   52   53   54   55   56   57   58   59   60   61   62