Page 140 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 140
sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Sekjen Kemnaker,
Anwar Sanusi; Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendes PDTT, Herlina
Sulistiyorini; dan Rektor UINSA, Masdar Hilmy di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021).
BERDAYAKAN MASYARAKAT DESA, KEMNAKER DAN KEMENDES JALIN KERJA SAMA
DENGAN UINSA
Jakarta - Kementerian Ketenagakerjaan bersama Kementerian Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) menjalin kerja sama dengan Universitas Islam
Negeri Sunan Ampel (UINSA) terkait pemberdayaan ketenagakerjaan bagi masyarakat desa.
Jalinan kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan Nota Kesepahaman oleh Sekjen
Kemnaker, Anwar Sanusi; Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendes PDTT,
Herlina Sulistiyorini; dan Rektor UINSA, Masdar Hilmy di Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (1/4/2021).
Dalam sambutannya, Menaker Ida menjelaskan bahwa ada tiga hal yang dikerjasamakan melalui
nota kesepahaman tersebut. Pertama, UIN Sunan Ampel dapat memilih Desa-desa Migran
Produktif (Desmigratif) sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata.
"Kami berharap peran perguruan tinggi dalam hal ini UINSA, agar empat pilar yang ada di
desmigratif dapat diperkuat," kata Menaker Ida.
Kedua, meningkatkan kompetensi masyarakat desa melalui BLK Komunitas. "Kami juga berharap
UINSA mengambil bagian dalam memperkuat dan meningkatkan kompetensi pesantren dan
masyarakat di sekitar pesantren, yang notabene berada di desa," ujar Menaker Ida.
Kerja sama ketiga yakni perluasan kesempatan kerja. Kemnaker bekerja sama dengan UINSA
ingin melahirkan entrepreneur atau wirausahawan yang menjadi pelaku usaha mikro kecil.
"Selama ini sudah berjalan inkubasi bisnis yang dilakukan oleh UINSA dan akan kita sinergikan
lebih baik apa yang telah dilakukan oleh UINSA dengan Kemnaker," ujarnya.
Menaker Ida memberikan apresiasi inisiatif UINSA Surabaya atas upaya pemberdayaan
ketenagakerjaan dan masyarakat desa. Hal tersebut sejalan dengan Tridharma Perguruan
Tinggi, utamanya dalam bidang pengabdian kepada masyarakat.
"Adanya kesepahaman bersama antara Kemnaker dengan UINSA Surabaya, pada keahlian vokasi
sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya sebagai bekal
keterampilan dalam bekerja atau berwirausaha," ujarnya.
Dalam kesempatan sama, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengungkapkan dari data yang
dimilikinya, meskipun angka pengangguran lebih tinggi di kota, tapi jumlah angka kemiskinan
lebih tinggi di desa dibandingkan di kota.
Namun demikian kata Menteri Abdul Halim, permasalahan utama kemiskinan maupun
penganguran adalah satu masalah yang saling tergantung karena dependesinya tinggi.
"Karena itu, kami dengan Ibu Ida dari Kemnaker dan UINSA target (Mou) ini adalah percepatan,
peningkatan ekonomi di desa, penurunan jumlah penganguran, kemudian penurunan jumlah
stunting, yang pada gilirannya adalah akan tercapainya penurunan jumlah kemiskinan yang ada
di desa," katanya.
Sedangkan Rektor UINSA, Masdar Hilmy, berharap melalui nota kesepahaman akan semakin
memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan dua Kementrian untuk mengisi fungsi yang
dijalankan oleh Kementerian maupun perguruan tinggi.
139