Page 174 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 174
MENAKER IDA BEBERKAN TIGA HAL DALAM KERJA SAMA KEMNAKER DAN
KEMENDES DENGAN UINSA
, SIDOARJO - Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziah menjelaskan, ada tiga hal dalam kerja sama
yang diteken melalui nota kesepahaman antara Kementerian Ketenagakerjaan bersama
Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendes PDTT)
menjalin kerja sama dengan Universitas Islam Negeri Sunan Ampel (UINSA).
Menurut dia, kerja sama akan dilakukan terkait pemberdayaan ketenagakerjaan bagi masyarakat
desa.
Pertama, kata dia, UIN Sunan Ampel dapat memilih Desa-desa Migran Produktif (Desmigratif)
sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata.
"Kami berharap peran perguruan tinggi dalam hal ini UINSA, agar empat pilar yang ada di
desmigratif dapat diperkuat," kata Ida Fauziah.
Kedua, lanjut Ida, meningkatkan kompetensi masyarakat desa melalui BLK Komunitas.
"Kami juga berharap UINSA mengambil bagian dalam memperkuat dan meningkatkan
kompetensi pesantren dan masyarakat di sekitar pesantren, yang notabene berada di desa," ujar
Ida Fauziah.
Kerja sama, ketiga yakni perluasan kesempatan kerja .
Kemnaker bekerja sama dengan UINSA ingin melahirkan entrepreneur atau wirausahawan yang
menjadi pelaku usaha mikro kecil.
"Selama ini sudah berjalan inkubasi bisnis yang dilakukan oleh UINSA dan akan kita sinergikan
lebih baik apa yang telah dilakukan oleh UINSA dengan Kemnaker," ungkap dia.
Ida Fauziah pun memberikan apresiasi inisiatif UINSA Surabaya atas upaya pemberdayaan
ketenagakerjaan dan masyarakat desa.
Hal tersebut sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, utamanya dalam bidang pengabdian
kepada masyarakat.
"Adanya kesepahaman bersama antara Kemnaker dengan UINSA Surabaya, pada keahlian vokasi
sesuai kebutuhan pasar kerja bagi komunitas dan masyarakat sekitarnya sebagai bekal
keterampilan dalam bekerja atau berwirausaha, " beber politikus PKB itu.
Pada kesempatan sama, Mendes PDTT, Abdul Halim Iskandar mengungkapkan dari data yang
dimilikinya, meskipun angka pengangguran lebih tinggi di kota, tapi jumlah angka kemiskinan
lebih tinggi di desa dibandingkan di kota.
Namun demikian, Abdul Halim menyebut, permasalahan utama kemiskinan maupun
penganguran adalah satu masalah yang saling tergantung karena dependesinya tinggi.
"Karena itu, kami dengan Ibu Ida dari Kemnaker dan UINSA target (Mou) ini adalah percepatan,
peningkatan ekonomi di desa, penurunan jumlah penganguran, kemudian penurunan jumlah
stunting, yang pada gilirannya adalah akan tercapainya penurunan jumlah kemiskinan yang ada
di desa," jelas dia.
Sedangkan Rektor UINSA, Masdar Hilmy, berharap melalui nota kesepahaman akan semakin
memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan dua Kementrian untuk mengisi fungsi yang
dijalankan oleh kementerian maupun perguruan tinggi.
173