Page 182 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 182

GANDENG UINSA, KEMNAKER DAN KEMENDES KERJA SAMA BERDAYAKAN WARGA
              DESA
              Menteri  Ketenagakerjaan  Ida  Fauziyah  menjelaskan  kerja  sama  tersebut  ditandai  dengan
              penandatanganan nota kesepahaman (MoU) yang meliputi tiga hal. Pertama, UIN Sunan Ampel
              dapat memilih Desa-desa Migran Produktif (Desmigratif) sebagai lokasi Kuliah Kerja Nyata.

              "Kami  berharap  peran  perguruan  tinggi  dalam  hal  ini  UINSA,  agar  empat  pilar  yang  ada  di
              desmigratif dapat diperkuat," ujar Ida dalam keterangan tertulis, Kamis (1/4/2021).

              Kedua, meningkatkan kompetensi masyarakat desa melalui BLK Komunitas. Ia berharap UINSA
              dapat  mengambil  bagian  dalam  memperkuat  dan  meningkatkan  kompetensi  pesantren  dan
              masyarakat di sekitar pesantren, yang notabene berada di desa.

              Kerja  sama  ketiga,  lanjutnya,  yakni  perluasan  kesempatan  kerja.  Kemnaker  bekerja  sama
              dengan UINSA ingin melahirkan entrepreneur atau wirausahawan yang menjadi pelaku usaha
              mikro kecil.

              "Selama ini sudah berjalan inkubasi bisnis yang dilakukan oleh UINSA dan akan kita sinergikan
              lebih baik apa yang telah dilakukan oleh UINSA dengan Kemnaker," jelasnya.

              Ida  mengapresiasi  inisiatif  UINSA  Surabaya  atas  upaya  pemberdayaan  ketenagakerjaan  dan
              masyarakat desa. Hal tersebut sejalan dengan Tridharma Perguruan Tinggi, utamanya dalam
              bidang pengabdian kepada masyarakat.
              "Adanya kesepahaman bersama antara Kemnaker dengan UINSA Surabaya, pada keahlian vokasi
              sesuai  kebutuhan  pasar  kerja  bagi  komunitas  dan  masyarakat  sekitarnya  sebagai  bekal
              keterampilan dalam bekerja atau berwirausaha," ungkapnya.

              Dalam kesempatan sama, Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar mengungkapkan dari data yang
              dimilikinya, meskipun angka pengangguran lebih tinggi di kota, tapi jumlah angka kemiskinan
              lebih tinggi di desa dibandingkan di kota.

              Namun  demikian  kata  Menteri  Abdul  Halim,  permasalahan  utama  kemiskinan  maupun
              pengangguran adalah satu masalah yang saling tergantung karena dependensinya tinggi.

              "Karena itu, kami dengan Ibu Ida dari Kemnaker dan UINSA target (Mou) ini adalah percepatan,
              peningkatan ekonomi di desa, penurunan jumlah pengangguran, kemudian penurunan jumlah
              stunting, yang pada gilirannya adalah akan tercapainya penurunan jumlah kemiskinan yang ada
              di desa," katanya.

              Sedangkan  Rektor  UINSA  Masdar  Hilmy  berharap  melalui  nota  kesepahaman  tersebut  akan
              semakin memperkuat sinergi antara perguruan tinggi dengan dua Kementrian untuk mengisi
              fungsi yang dijalankan oleh Kementerian maupun perguruan tinggi.

              Masdar  berpendapat  Kemnaker  dan  Kemendes  PDDT  memiliki  tugas  memberdayakan
              masyarakat  dan  pengembangan  desa  tertinggal.  Sedangkan  UINSA  memiliki  Tridharma
              perguruan tinggi yakni pengajaran, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

              "Itu nanti kita sesuaikan dan kita ikut dengan prioritas-prioritas program yang dimiliki oleh dua
              Kementerian ini," pungkasnya.
              Sebagai  informasi,  penandatanganan  nota  kesepahaman  dilakukan  oleh  Sekjen  Kemnaker,
              Anwar Sanusi; Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Investasi Desa, Kemendes PDTT, Herlina
              Sulistiyorini; dan Rektor UINSA, Masdar Hilmy di Sidoarjo, Jawa Timur.

              (akd/ega).
                                                           181
   177   178   179   180   181   182   183   184   185   186   187