Page 24 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 5 APRIL 2021
P. 24

PENGUSAHA MINTA PENGERTIAN SOAL THR, INI BAHAYANYA KALAU DIPAKSA

              Pengusaha meminta pengertian pemerintah dan serikat pekerja soal pemberian Tunjangan Hari
              Raya ( THR ) tahun ini agar tidak dipaksakan. Pasalnya, kondisi bisnis masih terdampak pandemi
              COVID-19.

              Ketua  Umum  DPD  Himpunan  Pengusaha  Pribumi  Indonesia  (HIPPI)  DKI  Jakarta,  Sarman
              Simanjorang  mengatakan  pemberian  THR  yang  dipaksakan  secara  penuh  dapat  berdampak
              terhadap kelangsungan bisnis ke depan. Akibatnya, bisa saja jumlah PHK dan pengangguran
              bertambah.

              "Bahayanya uangnya dari mana bayar THR, kalau pendapatannya minus. Kan tidak mungkin
              pengusaha  ngutang  atau  minjam  untuk  bayar  THR,  bisa-bisa  pengusahanya  tidak  kuat
              mengambil  jalan  terakhir  menutup  usahanya,  yang  terjadi  jumlah  PHK  dan  pengangguran
              semakin naik," kata Sarman, Minggu (4/4/2021).

              "Jadi memang dalam kondisi seperti ini pemerintah dan serikat pekerja harus bijak dan jernih
              melihat situasi dan kondisi yang dihadapi pengusaha saat pandemi COVID-19 ini," sambungnya.

              Menurutnya,  THR  dibayar  penuh  tahun  ini  bisa  saja,  namun  tidak  semua  pengusaha  bisa
              melakukannya. Sektor yang dinilai bisa membayar THR secara penuh seperti telekomunikasi,
              sektor energi, makanan, dan farmasi.

              "Jika ditujukan kepada pengusaha yang memiliki kemampuan sah-sah saja (pembayaran THR
              secara penuh), memang seharusnya demikian. Tapi sebaliknya bagaimana dengan pengusaha
              yang tidak memiliki kemampuan, alias cashflow yang sudah sangat sekarat," ucapnya.

              Untuk itu, Sarman meminta agar pengusaha diberi keringanan dengan cara diberikan opsi untuk
              pembayaran THR 2021. Terlebih saat ini kondisi ekonomi masih minus.
              "Menurut  hemat  kami  bahwa  opsi  mencicil  dan  menunda  menjadi  alternatif  yang  harus
              diputuskan bersama secara bipartit dengan regulasi dari pemerintah dalam hal ini Kementerian
              Ketenagakerjaan. Tidak elok jika dipaksa membayar THR ," imbuhnya.



































                                                           23
   19   20   21   22   23   24   25   26   27   28   29