Page 184 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 184
Selain itu, pendaftar juga dipastikan tidak akan dapat lolos Kartu Prakerja apabila telah terdaftar
sebagai penerima bantuan sosial (Bansos) dari Kementerian Sosial (Kemensos) maupun bantuan
upah gaji dari Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker).
Sementara itu, bagi yang belum berhasil mendaftar Kartu Prakerja, bisa membuat surat
pernyataan gagal Prakerja 3 kali.
Meskipun telah lolos, banyak pula peserta yang dicabut status kepesertaannya.
Mengutip Kompas.com (19/9/2020, sejak gelombang pertama hingga gelombang keempat,
sudah ada sekitar 180.000 orang atau 3,8 persen status kepesertaan penerima Kartu Prakerja
yang dicabut.
Menurut Head of Communications Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Louisa Tuhatu,
pencabutan status kepesertaan disebabkan karena penerima Kartu Prakerja belum
memanfaatkannya untuk membeli pelatihan pertama dalam jangka waktu 30 hari.
Adapun ketentuan ini juga telah sesuai dengan Peraturan Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Nomor 11 Tahun 2020.
Selain soal pencabutan kepesertaan, penerima yang telah dicabut statusnya juga tidak dapat
mengikuti kembali program Kartu Prakerja atau di- blacklist .
Louisa sendiri menyebut tiga alasan mengapa penerima Kartu Prakerja tidak kunjung memilih
pelatihan pertamanya, mulai dari sudah mendapatkan pekerjaan, lupa password akun, dan
tidak tahu apa yang harus dilakukan.
Mengikuti pelatihan menjadi syarat dan langkah awal peserta untuk mendapatkan Insentif
Prakerja.
Ada ribuan pelatihan yang ditawarkan oleh lebih dari 160 lembaga pelatihan di Kartu Prakerja
ini.
Lantas, bagaimana memilih pelatihan yang tepat? Melalui akun Instagram Prakerja, ada
sejumlah tips yang bisa jadi panduan penerima Kartu Prakerja.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh peserta di antaranya: (Sumber: Kompas.com/Nur
Fitriatus Sholihah, Jawahir Gustav Rizal | Editor: Sari Hardiyanto, Jihad Akbar) /Akbar Bhayu
183