Page 248 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 248
Kemenaker Anwar Sanusi mengatakan terdapat 10 materi muatan yang akan dibahas terkait
klaster ketenagakerjaan di RUU Cipta Kerja.
"Ada 10 materi yang akan kita bahas terkait RUU Cipta Kerja substansi ketenagakerjaan atau
klaster ketenagakerjaan," kata Anwar dalam rapat di Baleg DPR, Jumat (25/9/2020) malam.
Anwar menguraikan, 10 materi itu yakni bagian umum yang memuat ketentuan dalam sejumlah
UU yang akan direvisi. Di antaranya, penggunaan tenaga kerja asing, perjanjian kerja waktu
tertentu, alih daya atau outsourcing, waktu kerja dan waktu istirahat, pengupahan, pemutusan
hubungan kerja (PHK) dan kompensasi PHK, sanksi, jaminan kehilangan pekerjaan, serta
penghargaan lainnya.
Direktur Jenderal (Dirjen) Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja
Kemenaker Haiyani Rumondang meyakini RUU Omnibus Law Cipta Kerja akan menghadirkan
perlindungan lebih bagi para pekerja.
Menurutnya, klaster ketenagakerjaan dalam draf regulasi ini telah disempurnakan setelah
pemerintah rapat bersama tim tripartit yang terdiri atas unsur pengusaha dan serikat buruh.
"Secara garis besar RUU Cipta Kerja yang kami usulkan dalam penyempurnaannya, setelah kami
cermati menurut keyakinan kami akan memberikan tambahan perlindungan bagi para pekerja,"
kata Haiyani di kesempatan sama.
Haiyani menyampaikan, penyempurnaan klaster ketenagakerjaan akan memberikan rasa aman
bagi investor. Namun begitu, dia menegaskan, perlindungan bagi pekerja tetap diprioritaskan
pemerintah. "Juga kenyamanan kepada pekerja termasuk tujuannya hadirnya investasi, tetapi
investasi hadir tetap memperhatikan perlindungan pekerja," ujarnya. (muh).
247