Page 270 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 270
Kasudin Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Energi Jakarta Timur Galuh Prasiwi mengatakan,
penyegelan itu sudah sesuai dengan Peraturan Gubernur DKI Nomor 88 Tahun 2020 tentang
PSBB serta SK Kadisnakertrans dan Energi DKI Nomor 1986 Tahun 2020 tentang Pencegahan
Penyebaran Covid-19. Yakni, jika ada satu saja karyawan yang positif Covid-19, gedung harus
ditutup. "Tower Indomobil ini disegel dalam waktu 3 x 24 jam. Kami berharap pengelola gedung
kooperatif karena ini untuk pencegahan penyebaran Covid-19," terangnya kemarin.
Kabagops Polres Metro Jakarta Timur AKBP Raden Arief menambahkan, selama gedung itu
disegel, unsur tiga pilar akan melakukan monitoring dan pengawasan. Diharapkan, pengelola
mematuhi kebijakan tersebut. Selama gedung disegel, tidak boleh ada aktivitas di dalamnya.
Sebab, gedung itu akan disemprot petugas gabungan. "Selama tiga hari, ada sebelas personel
gabungan dari satpol PP dan TNI-Polri yang akan melakukan pengawasan gedung ini," tuturnya.
Pengelola Tower Indomobil Anjar mengungkapkan, pihaknya akan mematuhi sanksi yang
ditegakkan jajaran Pemprov DKI. Pihaknya mengakui, ada seorang karyawan bagian accounting
di lantai 8 yang positif Covid-19. Yang bersangkutan menjalani isolasi mandiri di rumahnya sejak
dua hari lalu. "Kami lapor ke sudinnakertrans tadi siang (kemarin) dan sorenya gedung disegel,"
tuturnya.
Di tempat terpisah, Kepala Divisi Sumber Daya Manusia RS Pelni Laili Fathiyah mengatakan,
klaster perkantoran menyebar di kementerian, lembaga swasta, BUMN, dan lainnya. Menurut
dia, ada beberapa hal yang menjadi kunci untuk pengendalian penyebaran Covid-19. Antara lain,
disiplin perilaku serta memantau proses kerja dan kasus positif atau pegawai yang berisiko.
"Walaupun sudah menggunakan APD yang sesuai, jika belum ada kesadaran dari setiap individu,
penyebaran Covid-19 akan sulit dikendalikan," katanya, (ygi/gin/col/ilo)
269