Page 274 - KLIPING KETENAGAKERJAAN 28 SEPTEMBER 2020
P. 274

KEJAHATAN TERHADAP PMI MASIH TERJADI

              BP2PMI Gagalkan Pengiriman 7 Calon PMI Ilegal ke Timur Tengah. Badan Pelindungan Pekerja
              Migran Indonesia (BP2MI) kembali menggagalkan tujuh orang calon pekerja migran Indonesia
              (CPMI) yang diduga akan diberangkatkan secara nonprosedural sebagai Penata Laksana Rumah
              Tangga (PLRT) ke negara Timur Tengah (Timteng).

              Kepala  BP2MI,  Benny  Rhamdani  dalam  acara  konferensi  pers  secara  virtual,  Kamis  (24/9),
              mengatakan, dari peristiwa ini dapat dikatakan bahwa upaya pengiriman secara illegal PMI masih
              terus berlangsung.

              Benny mengatakan, penempatan PMI ke negara Timteng hingga saat ini masih dimoratorium,
              sesuai Kepmenaker Nomor 260 Tahun 2015 tentang Penghentian dan Pelarangan Penempatan
              Tenaga  Kerja  Indonesia  pada  Pengguna  Perseorangan  di  Negara-Negara  Kawasan  Timur
              Tengah.

              Ia mengatakan, tujuh  orang PMI ilegal itu akan di-k i rimkan perusahaan, Manning Agency.
              Benny menegaskan. pihaknya berperang dengan perusahaan Manning Agency dan perusahaan-
              peru-sahaan lain yang terus berusaha melakukan pengiriman ilegal PMI ke Timteng.

              "Kami tidak memulai perang ini. tetapi peperangan itu kalianlah yang memulainya dengan segala
              bentuk  kejahatan  illegal  terhadap  PMI.  Maka  jangan  pernah  berpikir  bahwa  kami  akan
              menghentikan peperangan ini dan jangan pernah berpikir kalian bisa menghentikan peperangan
              ini. Dan saya tegaskan bahwa saya rela pertaruhkan leher saya, badan saya walau hanya untuk
              satu orang PMI." tegas Benny Rhamdani.

              Kasus ini bermula dari laporan yang diterima oleh BP2MI dari masyarakat melalui Crisis Center
              pada Kamis (24/9). bahwa ada 30

              PMI yang ditampung di sebuah rumah kontrakan yang berlokasi di Jalan Swadaya RT 03/09
              Kampung Tengah. Kramat Jati, Jakarta Timur. Informasi tersebut langsung ditelusuri oleh tim
              UPT BP2MI Jakarta, dan ditemukan tujuh orang PMI perempuan yang telah ditampung di rumah
              tersebut selama dua minggu.

              "Dari 7 CPMI yang ditemukan, lima orang di antaranya akan dipekerjakan ke Abu Dhabi. satu
              orang ke Dubai. dan satu orang ke Qatar. Salah satu CPMI tersebut mengatakan bahwa yang
              akan memberangkatkan mereka adalah PT Prima Duta," ujarnya.

              Tujuh CPMI

              Bersama tujuh CPMI tersebut, tim Unit Pelayanan Terpadu (UPT) BP2MI Jakarta juga bertemu
              dengan Ahmad Nuryadi, yang diketahui merupakan suami dari Sri Lestari, penanggung jawab
              penampungan. Ketujuh CPMI dan Ahmad Nuryadi turut diamankan oleh BP2MI untuk dilakukan
              pendalaman dan wawancara, karena saat didatangi di rumah tersebut Sri Lestari tidak berada di
              tempat.

              Benny mengatakan, ketujuh CPMI yang diamankan ini berasal dari daerah Cianjur, Jawa Barat
              tiga orang, Sukabumi, Jawa Barat satu orang. Karawang. Jawa Barat satu orang, dan Serang
              Banten dua orang. Setelah dilakukan pendalaman dan wawancara terhadap tujuh orang CPMI,
              mereka akan ditampung di shelter UPT BP2MI Jakarta.

              Untuk selanjutnya, mereka akan didampingi oleh BP2MI untuk penyidikan ke Bareskrim Polri
              sebagai tin-daklanjut proses hukum. "Artinya ketujuh orang CPMI ini telah dalam perlindungan
              negara, karena mereka adalah korban yang berhak mendapatkan perlindungan," jelas Benny.




                                                           273
   269   270   271   272   273   274   275   276   277   278   279