Page 233 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 233
Judul Hingga H-3 Lebaran, Belum Ada Laporan Perusaahan di Sumedang
yang Tidak Bisa Membayar THR
Nama Media jabar.tribunnews.com
Newstrend Aturan THR 2021
Halaman/URL https://jabar.tribunnews.com/2021/05/10/hingga-h-3-lebaran-belum-
ada-laporan-perusaahan-di-sumedang-yang-tidak-bisa-membayar-thr
Jurnalis Hilman Kamaludin
Tanggal 2021-05-10 11:14:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Ditjen PHI & Jamsos
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Ringkasan
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang memastikan hingga
H-3 Idul fitri belum menerima laporan adanya perusahaan yang tidak bisa membayar tunjangan
hari raya (THR) secara penuh. Artinya, semua perusahaan di Kabupaten Sumedang sejauh ini
dinilai masih patuh dalam membayar THR kepada karyawannya meskipun belum bisa dipastikan
besaran pemberian THR tersebut.
HINGGA H-3 LEBARAN, BELUM ADA LAPORAN PERUSAAHAN DI SUMEDANG YANG
TIDAK BISA MEMBAYAR THR
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Hilman Kamaludin TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Dinas
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Sumedang memastikan hingga H-3
Idul fitri belum menerima laporan adanya perusahaan yang tidak bisa membayar tunjangan hari
raya (THR) secara penuh.
Artinya, semua perusahaan di Kabupaten Sumedang sejauh ini dinilai masih patuh dalam
membayar THR kepada karyawannya meskipun belum bisa dipastikan besaran pemberian THR
tersebut.
Kepala Seksi Hubungan Industrial dan Perselisihan, Disnakertrans Kabupaten Sumedang,
Bambang Setiawan, mengatakan, berdasarkan hasil monitoring bahwa setiap perusahaan
memang siap untuk membayar THR pada Idul Fitri tahun ini.
"Cuma kami harus nunggu (laporan) sampai hari Rabu, apakah semua sesuai rencana atau tidak.
Sejauh ini belum ada laporan," ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Senin
(10/5/2021).
Bambang menilai, jika semua perusahaan mampu membayar THR, artinya mereka sudah
berupaya meskipun ada perusahaan yang keuangannya tidak stabil karena terdampak pandemi
Covid-19.
232