Page 26 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 26

Lalu  sebagian  pekerja  anggota    FSPMI  Kalsel    di  sebuah  perusahaan  lainnya  yang  disebut
              merasakan diskriminasi dalam hal pembayaran THR.
              Pekerja yang tidak menandatangani Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT) tidak mendapat
              THR secara penuh sesuai besaran upah bulanan.

              "Sedangkan yang tandatangan PKWT dapat full. Ini kan ada diskriminasi. Padahal yang non
              PKWT juga masa kerjanya sudah lebih dari satu tahun," kata Yoeyoen.

              Lalu, ada juga pekerja anggota  FSPMI Kalsel  yang berstatus pekerja harian lepas, juga tidak
              menerima besaran THR yang sesuai.

              "Tahun  2021,  THR  tidak  sesuai  karena  rumusan  perusahaan  beda  sendiri  dengan  hitungan-
              hitungan sesuai ketentuan yang berlaku," terangnya.

              Atas hal ini, Yoeyoen mengaku sudah menyampaikan keluhan tersebut ke Dinas Ketenagakerjaan
              dan Transmigrasi (Disnakertrans) Provinsi Kalsel.

              Ia meminta Disnakertrans Provinsi Kalsel bisa menengahi pihak perusahaan dan pekerja agar
              didapatkan solusi terbaik.

              Yoeyoen yang juga merupakan salah satu Presidium Aliansi Pekerja Buruh Banua ini menegaskan
              akan  tetap  memperjuangkan  para  pekerja  anggotanya  agar  menerima  hak  THR  sesuai
              ketentuan, meskipun upaya harus dilanjutkan usai Idul Fitri 1442 Hijriah.

              (Banjarmasinpost.co.id/Achmad Maudhody).















































                                                           25
   21   22   23   24   25   26   27   28   29   30   31