Page 297 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 297

Ketenagakerjaan  dan  Mediator  Hubungan  Industrial  dalam  Penanganan  Permasalahan  THR
              2021", melalui zoom meeting pada Jumat (7/5).
              Haiyani Rumondang menegaskan pengawas ketenagakerjaan dan Mediator HI memiliki tugas
              penting  dalam  pembinaan  dan  pengawasan  untuk  memastikan  pembayaran  THR  kepada
              pekerja/buruh. Tugas Mediator mendorong agar dialog secara kekeluargaan dengan perusahaan
              dapat mencapai kata sepakat pada waktu yang ditetapkan dan jumlah THR yang dibayarkan.

              Sedangkan Pengawas memberikan peringatan dan memastikan penegakan hukum berupa sanksi
              administrasi apabila THR tidak dibayarkan. "Dengan demikian pengawas dan Mediator ikut andil
              berperan aktif dalam meningkat pertumbuhan ekonomi Indonesia, " kata Haiyani.

              Baca juga: Menaker Minta Kepala Daerah Turun Tangan Selesaikan Pengaduan THR

              Menteri Ketenagakerjaan, Ida Fauziyah menegaskan pihaknya memperkuat aspek pengawasan
              dan penegakan hukum untuk memastikan pembayaran THR bagi pekerja/buruh berjalan lancar
              dan sesuai ketentuan. Untuk itu, Ida Fauziyah meminta para Gubernur, Wali Kota, dan Bupati
              turun tangan langsung dalam menyelesaikan setiap pengaduan THR yang masuk ke Posko THR.

              Selanjutnya tegas memberikan sanksi sesuai kewenangannya bila terjadi pelanggaran aturan
              THR. "Sebelumnya kita konsentrasi pada layanan informasi dan konsultasi terkait THR, maka
              sekarang kita perkuat aspek pengawasan dan penegakan hukum terhadap pelanggaran aturan
              THR," kata Menaker Ida.

              Dikatakan, Posko THR Keagamaan 2021 Kementerian Ketenagakerjaan mencatat 1.569 laporan
              selama kurun waktu 20 April sampai 6 Mei 2021. Jumlah tersebut terdiri dari 670 konsultasi THR
              dan 899 pengaduan THR. Kategori sektor usaha yang masuk dalam laporan posko THR 2021 di
              antaranya  adalah  ritel,  jasa  keuangan  dan  perbankan,  konstruksi,  manufaktur,  migas,  alat
              kesehatan, industri makanan dan minuman, dll.

              Sesuai laporan, beberapa permasalahan pembayaran THR antara lain THR tidak dibayar sama
              sekali, dibayar sebagian, dibayar bertahap dengan kesepakatan atau tanpa kesepakatan, dibayar
              bukan dalam bentuk uang, dan perusahaan tidak mampu karena terdampak pandemi Covid-19.

              Sementara  itu,  Sekjen  Kemnaker,  Anwar  Sanusi,  mengatakan  Kemnaker  mengerahkan
              Pengawas  Ketenagakerjaan  di  tingkat  pusat  dan  daerah  untuk  mengawasi  pelaksanaan
              pembayaran THR. "Kita langsung menidaklanjuti pengaduan dalam Posko THR secara periodik,
              kemudian langsung berkoordinasi dengan dinas-dinas ketenagakerjaan untuk memerintahkan
              pengawas ketenagakerjaan melakukan pemeriksaan pelaksanaan THR,” katanya.

              “Ditjen  Binwasnaker  dan  K3  telah  melakukan  koordinasi  dengan  seluruh  Kepala  Dinas
              Ketenagakerjaan, Pengawas Ketenagakerjaan dan Mediator di seluruh Indonesia melalui virtual
              untuk mengkoordinasikan langkah-langkah penegakan hukum pelaksanaan THR,” kata Sekjen
              Anwar.
              Bagi perusahaan terdampak Covid-19 dan tidak mampu memenuhi pembayaran THR, didorong
              untuk melakukan dialog untuk pelaksanaan pembayaran THR keagamaan dengan tetap mengacu
              pada peraturan perundangan. Jika tidak mampu membayarkan harus ada kesepakatan tertulis
              bipartit antara pengusaha dan pekerja untuk jangka waktu pembayarannya.
              "Dalam hal THR keagamaan tidak dibayar sesuai kesepakatan dan atau kesepakatan pembayar
              THR di bawah ketentuan perundang-undangan, maka pengawas akan melakukan pengawasan
              pelaksanaan pembayaran THR, berupa nota pemeriksaan sampai dengan rekomendasi kepada
              pejabat berwenang pada kementerian/lembaga atau daerah setempat untuk pengenaan sanksi
              administratifnya," kata Sekjen Anwar.


                                                           296
   292   293   294   295   296   297   298   299   300   301   302