Page 43 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 MEI 2021
P. 43

"Saya percaya Mba Alisa sudah teruji dan sudah, sedang serta akan menyiapkan konsep keluarga
              sakinah yang dilakukan bersama Kementerian Agama. Dengan Kemenag saja bisa kerja sama
              kenapa dengan Kemnaker tidak bekerja sama?," ujar Ida Fauziyah.

              Ida Fauziyah berharap LKKNU sangat concern terhadap ketahanan keluarga dengan berbagai
              cara dan memberikan apresiasi keinginan Kemnaker disambut baik LKKNU. "Kerja kolaboratif ini
              diinisiasi oleh Kemnaker dengan LKKNU, tapi ini bukan untuk NU saja, melainkan untuk bangsa
              dan kepentingan masyarakat yang lebih luas," kata Ida Fauziyah.

              Menaker  Ida  mengakui  meski  dirinya  sebagai  bagian  dari  LKKNU,  tetapi  profesionalitas  dan
              prinsip-prinsip pengelolaan keuangan negara dalam kerja sama ini harus tetap dijaga. "Kepada
              teman-teman LKKNU saya berharap juga sama-sama saling menjaga bagaimana pengelolaan
              kegiatan ini dilakukan secara profesional," katanya.

              Menaker Ida menambahkan pengasuhan anak-anak PMI oleh keluarga asuh, biasanya kurang
              optimal dibandingkan dengan pengasuhan yang dilakukan orang tua kandung. Ada pula anak-
              anak yang diasuh hanya oleh ayah atau ibu mereka sehingga mereka kurang mendapat kasih
              sayang yang seimbang.

              "Padahal,  anak-anak  ini  adalah  generasi  penerus  bangsa  yang  akan  menentukan  kejayaan
              bangsa kita di masa datang. Oleh sebab itu, Kemnaker sangat menyambut baik partisipasi dan
              peran aktif LKKNU yang sangat berpengalaman dalam berbagai program penguatan kapasitas
              fungsi keluarga," katanya.

              Melalui kerja sama ini, Ida Fauziyah berharap niat baik, perhatian, dan kepedulian semua pihak
              terhadap  perkembangan  anak-anak  PMI  dapat  menjadi  lebih  nyata.  "Terutama  melalui
              penyusunan konsep dan model pembangunan community parenting di Desmigratif," katanya.

              Dirjen  Suhartono  mengatakan  ruang  lingkup  kesepahaman  bersama  meliputi  pertama
              assessment  (pemetaan  untuk  penelitian  awal  tentang  realitas  dan  kebutuhan  pengasuhan
              berbasis komunitas Desmigratif).

              Kedua,  pengembangan  konsep  dan  model  pembangunan  keluarga  (community  parenting)
              Desmigratif.  Ketiga,  penyusunan  empat  modul  untuk  penguatan  komunitas  pembangunan
              keluarga  di  Desmigratif.  Keempat,  pelaksanaan  uji  coba  modul  pembangunan  komunitas
              keluarga Desmigratif.

              Kelima,  pelaksanaan  training  of  trainer  penguatan  komunitas  pembangunan  keluarga  di
              Desmigratif.  Keenam  pelaksanaan  pilot  project  model  penguatan  komunitas  pembangunan
              keluarga di Desmigratif.

              "Pelaksanaan  kegiatan  nantinya  akan  dibentuk  Tim  Penguatan  Community  Parenting  di
              Desmigratif. Kesepahaman ini berlaku jangka waktu dua tahun sejak tanggal ditandatanganinya
              kesepahaman dimaksud," katanya.
              Sementara  Alisa  Wahid  menyambut  positif  inisiatif  Kemnaker  untuk  bekerja  sama  dalam
              penguatan komunitas pembangunan keluarga di Desmigratif. Sebab sesuai mandat di LKKNU,
              pihaknya concern terhadap masalah keluarga. Mandat di lingkungan NU adalah untuk mengelola
              seluruh urusan kemaslahatan atau kebaikan keluarga.
              "Kerja sama ini, sebuah langkah membahagiakan karena tema keluarga merupakan tema sehari-
              hari. Kami punya konsep keluarga maslahah, yakni keluarga yang bukan hanya bahagia dan
              baik.  Tetapi  juga  membawa  kepada  setiap  anggota  keluarganya,  juga  kepada  lingkungan
              sekitarnya," katanya.



                                                           42
   38   39   40   41   42   43   44   45   46   47   48