Page 29 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 29

waktu  kerja  dan  waktu istirahat,  serta  pemutusan  hubungan  kerja  Presiden  KSPI  Said  Iqbal
              menegaskan,  serikat  buruh  yang  dia  pimpin dan  lainnya tidakpernah  terlibat dan tidak  akan
              terlibat dalam pembahasan RPP tersebut. "Tidak mungkin buruh yang menolak UU Cipta Kerja,
              kemudian secara bersamaan juga terlibat dalam pembahasan RPP," katanya kemarin (1/2).

              Selain  itu,  Said  mengatakan  bahwa  KSPI  dan  KSPSIAGN  saat  ini  sedang  melakukan  judicial
              review UU Cipta Kerja ke Mahkamah Konstitusi (MK), khususnya soal klaster ketenagakerjaan.
              Dia menjelaskan, ketika nanti MK mengabulkan gugatan tersebut, RPP tadi akan menjadi sia-sia.

              Said juga mengatakan di dalam RPP itu ada sejumlah pertentangan yang tajam. Di antaranya
              adalah  aturan  pesangon.  Dia  menjelaskan,  di  dalam  RPP  tersebut,  pemberi  kerja  bisa
              membayarkan  pesangon  lebih  rendah  dari  ketentuan  di  UU  Cipta  Kerja.  Di  antaranya
              jikaperusahaan tersebut merugi. Menurut dia, klausul yang diatur di dalam RPP soal pesangon
              tersebut keliru dan ngawur.

              Sementara  itu,  Menteri  Ketenagakerjaan  (Menaker)  Ida  Fauziyah  tadi  malam  menyampaikan
              bahwa komitmen pemerintah dalam menyusun RUU Cipta Kerja klaster ketenagakerjaan selalu
              bersama forum tripartit. Terdiri atas pekerja atau serikat buruh, pengusaha, dan pemerintah.

              Selain  itu,  RPP  turunan  UU  Cipta  Kerja  klaster  ketenagakerjaan  juga  dibahas  dalam  forum
              tripartit. Dia menyebut, ada empat RPP turunan UU Cipta Kerja untuk klaster ketenagakerjaan.
              "Alhamdulillah, keempat RPP tersebut telah selesai kami bahas dan disepakati bersama-sama,"
              katanya. (wan/cl 7/ttg)
















































                                                           28
   24   25   26   27   28   29   30   31   32   33   34