Page 49 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 49

"Kami masih menunggu, sementara memang di APBN 2021 tidak dialokasikan. Nanti kami lihat
              bagaimana kondisi ekonomi berikutnya. Tapi memang tidak dialokasikan di APBN 2021," kata
              dia akhir pekan lalu dikutip dari Biro Humas Kemnaker, Senin (1/2/2021).

              BLT  subsidi  upah  bagi  peserta  BPJS  Ketenagakerjaan  ini,  sebelumnya  memang  diungkapkan
              berpeluang  untuk  dilanjutkan  di  2021  bila  memang  pekerja  dirasakan  masih  tertekan  akibat
              pandemi virus Corona (COVID-19).

              Ida melanjutkan, selain subsidi gaji, pemerintah juga menggelontorkan insentif lainnya kepada
              para pekerja, mulai dari relaksasi iuran BPJS Ketenagakerjaan hingga program padat karya.

              Beberapa program, menurutnya akan diteruskan dalam rangka pemulihan ekonomi nasional,
              terutama bagi pekerja yang kehilangan pekerjaan dan terkena pengurangan gaji.

              "Program-program itu sebagian akan terus jalan sampai kondisinya kembali normal, memang
              diarahkan untuk menangani dampak pandemi COVID-19," sebutnya.

              Ida  sebelumnya  mengungkapkan  ada  peluang  BLT  subsidi  upah  untuk  peserta  BPJS
              Ketenagakerjaan dilanjutkan di 2021. Namun, keputusan program ini dilanjutkan jika pemerintah
              melihat bahwa kondisi perekonomian Indonesia belum normal imbas pandemi COVID-19.

              "Saya kira dari kami punya evaluasi, evaluasi kami akan berikan kepada, dikoordinasikan oleh
              Kemenko Perekonomian agar jika memang kondisi perekonomian kita belum normal kembali,
              saya kira diskusi kami tentang evaluasi program BSU ini kita bisa pertimbangkan untuk dilakukan
              kembali di tahun 2021," kata Ida dalam rapat dengan Komisi IX DPR RI, Senin (18/1/2021).














































                                                           48
   44   45   46   47   48   49   50   51   52   53   54