Page 99 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 99

"Kami masih menunggu, karena memang di APBN 2021 (BSU) tidak dialokasikan. Nanti kami
              lihat bagaimana kondisi ekonomi berikutnya. Tapi memang (BSU) tidak dialokasikan di APBN
              2021," kata Menaker, Senin (1/2).

              Diakui Ida pada 2020 lalu BSU dikucurkan segera karena terjadi lonjakan angka pengangguran
              yang  cukup  tinggi.  Angka  pengangguran  selama  2020  tercatat  mengalami  penambahan
              mencapai 9,7 juta orang.

              Dari situ, lanjut Ida, pemerintah telah melakukan beberapa langkah. Terhadap pekerja yang
              kehilangan  pendapatan,  pemerintah  menyiapkan  subsidi  upah.  Pemerintah  juga  memberi
              relaksasi pembayaran iuran BPJS Ketenagakerjaan.

              Kemudian, pemerintah memperbanyak program padat karya, baik itu di kemenaker maupun di
              kementerian yang lain. Ada juga program reguler kementerian yang kemudian diarahkan untuk
              membantu pekerja yang terkena dampak PHK atau dirumahkan.

              "Program reguler itu akan terus jalan, sampai kondisinya kembali normal seperti arahan presiden
              untuk menangani dampak ekonomi akibat pandemi Covid-19," terangnya.

              Sedangkan program BSU untuk 2021, jelas Ida, sepertinya akan ditiadakan. Namun Ida juga
              memberi  catatan  pemerintah  melihat  kembali  perkembangan  di  2021.  Walaupun  perkiraan
              ekonomi kembali pulih, namun bila kondisi pandemi saat ini masih tetap berlanjut.

              Sebelumnya Ida Fauziyah, sempat menjelaskan bahwa proses penyaluran bantuan pemerintah
              berupa bantuan subsidi gaji/upah 2020 bagi pekerja/buruh mencapai 98,91 persen dengan total
              realisasi anggaran BSU yang tersalurkan sebesar Rp 29.444.763.600.000. Total penerima BSU
              secara nasional pada 2020 sebanyak 12.403.896 orang, dengan rata-rata gaji Rp 3,12 juta dan
              total  perusahaan  yang  pekerjanya  penerima  bantuan  subsidi  upah  sebanyak  413.649
              perusahaan.









































                                                           98
   94   95   96   97   98   99   100   101   102   103   104