Page 94 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 2 FEBRUARI 2021
P. 94
Judul Subsidi gaji tak dianggarkan di 2021, ini penjelasan Menaker
Nama Media kontan.co.id
Newstrend Santunan Pegawai Swasta
Halaman/URL https://nasional.kontan.co.id/news/subsidi-gaji-tak-dianggarkan-di-
2021-ini-penjelasan-menaker
Jurnalis Lidya Yuniartha
Tanggal 2021-02-01 16:19:00
Ukuran 0
Warna Warna
AD Value Rp 17.500.000
News Value Rp 52.500.000
Kategori Kementerian Ketenagakerjaan
Layanan Korporasi
Sentimen Positif
Narasumber
negative - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Jika kita lihat pada anggaran PEN 2021,
memang tidak nampak kelanjutan dari BSU di tahun ini. Kemnaker sendiri hingga saat ini belum
mendapat penugasan untuk kembali menyalurkan BSU, kami ikut keputusan dari Komite PEN
saja
positive - Ida Fauziyah (Menteri Ketenagakerjaan) Kemnaker sendiri ikut berpartisipasi dalam
kartu prakerja dan menyelenggarakan program padat karya yang memang rutin kami lakukan
Ringkasan
Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengakui dana bantuan subsidi upah/gaji (BSU) tak
dialokasikan dalam APBN 2021. Ida pun menyebut pihaknya belum ditugaskan untuk
melanjutkan program BSU di tahun ini. Meski begitu, Ida menyebut pihaknya akan mengikuti
keputusan Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) terkait
program BSU. Dan Kemnaker sendiri ikut berpartisipasi dalam kartu prakerja dan
menyelenggarakan program padat karya yang memang rutin kami lakukan
SUBSIDI GAJI TAK DIANGGARKAN DI 2021, INI PENJELASAN MENAKER
Menteri Ketengakerjaan Ida Fauziyah mengakui dana bantuan subsidi upah/gaji (BSU) tak
dialokasikan dalam APBN 2021. Ida pun menyebut pihaknya belum ditugaskan untuk
melanjutkan program BSU di tahun ini.
Meski begitu, Ida menyebut pihaknya akan mengikuti keputusan Komite Penanganan Covid-19
dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PC-PEN) terkait program BSU.
"Jika kita lihat pada anggaran PEN 2021, memang tidak nampak kelanjutan dari BSU di tahun
ini. Kemnaker sendiri hingga saat ini belum mendapat penugasan untuk kembali menyalurkan
BSU, kami ikut keputusan dari Komite PEN saja," ujar Ida kepada Kontan.co.id, Senin (1/2).
93