Page 101 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 101

Kepala Bidang Pelatihan Kerja Disnaker Kab Sidoarjo, Khoirul Anam SSTP MAP, mengatakan para
              usaha  mikro  ini  dimotivasi  dari  sejumlah  aspek.  Seperti  manajemen,  cara  teknik  bisnis  dan
              dimotivasi mental bisnisnya.

              “Kalau kegiatan dan usaha mereka bisa berkembang, berarti mereka termasuk naik kelas, tidak
              hanya itu saja-saja, harus kreatip, sebab saat ini persaingan bisnis global sangat ketat,” kata
              Anam, Rabu (16/6) kemarin.

              Jenis  pelaku  usaha  mikro  yang  diberikan  bimbingan  tersebut,  diantaranya  ada  yang  pelaku
              pembuatan  kue,  pembuatan  hantaran,  membuat  kerajinan  dan  membuat  makanan  dan
              minuman.

              Salah  satu  pemberi  materi  dari  UPT  Produksi  Disnaker  Provinsi  Jatim,  Drs  Mudi  Iriyanto,
              menyampaikan aspek yang sangat dominan dibutuhan oleh para pelaku usaha mikro di Kab
              Sidoarjo, untuk bisa berkembang adalah menguasai kemampun mental bisnis.

              “Kemampuan mental bisnis itu prosentasenya sampai 70%. Kemampuan ini sangat dominan
              untuk dikuasai,” kata Mudi, dalam kesempatan yang sama.

              Sedangkan  kemampuan  berkembang  dari  unsur  manajemen  dan  teknis  bisnis,  prosentase
              keduanya masing-masing 15%.

              Dirinya mengatakan kemampuan dari 100 peserta Bimtek tersebut masih kurang maksimal dalam
              menuju menguasai mental bisnis.
              Disampaikan  harus  ada  11  faktor  yang  harus  dikuasai  dan  diperkuat  untuk  bisa  menguasai
              mental bisnis tadi. Diantaranya seperti keberanian mengambil resiko, kreatif, punya visi, percaya
              diri,mandiri, enerjik, berpikir positip, tanggung jawab dan punya konsep.

              Ditambahkan Mudi, para pelaku usaha mikro ini juga perlu alat bantu, supaya dari mikro bisa
              menjadi kecil. Yakni dengan menggunakan aplikasi.

              Aplikasi yang telah dilaunching oleh Disnaker Provinsi Jawa Timur, pada 2 Juni 2021 ini namanya
              GEMAS-PRO, kepanjangan dari gerakan masif produktif.

              “Aplikasi  ini  sebagai  alat  bantu  untuk  mengetahui  3  aspek  tadi,  masih  kurang  atau  tidak.
              Keuangannya sehat atau tidak. Pemasarannya sudah sehat atau tidak,” paparnya. (kus)





























                                                           100
   96   97   98   99   100   101   102   103   104   105   106