Page 42 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 17 JUNI 2021
P. 42
Merujuk data Kementerian Pertanian (Kementan), pada 2019, jumlah petani yang terlibat di
industri sawit 2.673.810 orang dan jumlah tenaga kerja yang bekerja di perkebunan sawit
4.425.647 pekerja. Jumlah tersebut terdiri atas 4 juta (90,68%) pekerja di perkebunan sawit
besar swasta nasional, 321 ribu (7,26%) pekerja perkebunan sawit besar negara, dan 91 ribu
(2,07%) pekerja perkebunan sawit besar swasta asing. "Hubungan industrial yang harmonis itu
sangat penting," jelas Ida dalam keterangannya, kemarin.
Dalam upaya mewujudkan hubungan industrial yang kondusif pada sektor perkebunan sawit,
Menaker mengemukakan berbagai upaya yang perlu dilakukan Gapki. Pertama, peningkatan
pemahaman hak-hak dan kewajiban pekerja dan pengusaha dalam hubungan kerja, seperti
melalui sosialisasi dan workshop. Kedua, peningkatan komunikasi antara pekerja/ buruh dengan
pengusaha dan antara Dinas yang membidangi ketenagakerjaan dengan pengusaha maupun
pekerja/buruh. Ketiga, peningkatan peran dan fungsi LKS Bipartit di perusahaan, sehingga hak
dan kewajiban pekerja/ buruh dan pengusaha terlindungi dan mempunyai kepastian hukum
melalui penerapan syarat kerja yang berkualitas dan akhirnya dapat menjaga kelangsungan
berusaha serta sekaligus meningkatkan kesejahteraan pekerja/buruh.
Keempat, peningkatan kualitas sumber daya manusia pada sektor perkebunan. Kelima,
pemerintah melalui Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat memfasilitasi
dan melayani pekerja/buruh, pengusaha dalam rangka kejelasan hubungan kerja dan konsultasi
untuk peningkatan syarat kerja. Keenam, peningkatan kualitas syarat-syarat kerja serta
Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3). Ketujuh, peningkatan kepesertaan dalam program
jaminan sosial ketenagakerjaan dan jaminan sosial kesehatan.
Sementara Ketua Umum Gapki Joko Supriyono menyatakan, pihaknya terus berupaya
memperbaiki dan berkomitmen mempromosikan kerja layak di perkebunan sawit. Perbaikan itu
melalui kerja sama dengan ILO, CNV Internationaal, dan Federasi Serikat Pekerja Hukatan
beserta Serikat Pekerja lainnya dalam memperbaiki kondisi ketenagakerjaan dalam perkebunan
sawit melalui berbagai kegiatan. Kerja sama semakin meluas dengan dibentuknya JAPBUSI
Oaringan Serikat Pekerja dan Serikat Buruh Sawit Indonesia) sehingga upaya -upaya tersebut
dilakukan secara bersama-sama dalam memperjuangkan sawit Indonesia. Gapki juga terlibat
aktif bekerja sama dengan BPJS Ketenagakerjaan, (ti)
41

