Page 108 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 108
KEMNAKER: HADAPI BONUS DEMOGRAFI DENGAN PELATIHAN VOKASI DI BLK
KOMUNITAS
Kementerian Ketenagakerjaan terus mengembangkan dan memperkuat BLK Komunitas sebagai
salah satu jawaban tantangan ketenagakerjaan saat ini. Tantangan ketenagakerjaan dimaksud
adalah bonus demografi; revolusi industri 4.0; dan dampak pandemi. BLK Komunitas juga
diharapkan menjadi salah satu solusi dalam mengurangi jumlah pengangguran di Indonesia.
Hal ini disampaikan Staf Khusus Menteri Ketenagakerjaan (Stafsus Menaker), Caswiyono Rusydie
Cakrawangsa, dalam Workshop Peta Jalan Kemandirian Balai Latihan Kerja (BLK) Komunitas,
yang berlangsung selama tiga hari (7 hingga 9 Juni 2019) di Tasikmalaya, Jawa Barat.
"Rangkaian perhelatan Rembuk Nasional Vokasi dan Kewirausahaan, serta Peresmian BLK
Komunitas 2020 di Pondok Pesantren Cipasung kemarin, telah menoreh makna penting. Di
samping menjadi penanda dimulainya operasional 1.014 BLK Komunitas yang dbangun tahun
2020, juga meneguhkan upaya penting untuk memastikan semua BLK Komunitas yang
jumlahnya kini mencapai 2.127, menjadi lembaga pelatihan yang mandiri dan profesional," papar
Stafsus Menaker melalui Siaran Pers Biro Humas, Kamis (10/6).
Kemandirian BLK Komunitas tersebut, menurut Caswiyono, ditandai dengan terbentuknya secara
resmi Forum Komunikasi Nasional BLK Komunitas; terjalinnya kemitraan strategis dengan
berbagai stakeholders; adanya peta jalan kemandirian BLK Komunitas; serta ditetapkannya 25
BLK Komunitas terbaik menjadi inkubator kewirausahaan.
"Ini semua merupakan ikhtiar nyata Bu Menaker Ida Fauziyah dalam mempercepat
pembangunan sumberdaya manusia dan pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Penetapan 25 BLK Komunitas sebagai inkubator usaha adalah hasil seleksi dari 40 BLK Komunitas
unggulan yang dibangun pada periode pembangunan 2017, serta mengikuti workshop bertajuk
Peta Jalan Kemandirian BLK Komunitas, di Tasikmalaya.
Menurut Stafsus Menaker, Pengembangan BLK Komunitas membutuhkan kolaborasi dan sinergi
dari berbagai pihak. BLK Komunitas juga diproyeksikan untuk menjadi pemeran utama dalam
ekosistem pelayanan ketenagakerjaan di Indonesia.
"BLK Komunitas harus jadi pemeran utama dalam link and match antara dunia pendidikan dan
pelatihan dengan dunia kerja dan usaha. Karenanya, BLK Komunitas juga harus menjadi
inkubator wirausaha, dan berperan menyiapkan kompetensi calon pekerja, termasuk pekerja
migran Indonesia (PMI), terutama di kantong PMI," tambahnya.
BLK Komunitas juga akan ditransformasikan sebagai wadah pengembangan talenta muda
Indonesia, selaras dengan upaya peningkatan sumber daya manusia yang saat ini terus
dilakukan. Dalam upaya transformasi BLK Komunitas tersebut, Kemnaker juga mengupayakan
perluasan kerjasama dan kemitraan dengan berbagai stakeholder dan perusahaan. Tujuannya,
agar BLK Komunitas semakin mandiri, mampu meningkatkan kualitas pelatihan, serta
menempatkan alumni pelatihannya sebagai pekerja terampil, maupun sebagai wirausahawan.
"Tahun ini kerja sama itu kami perluas. Kita akan melakukan penandatangan MOU-nya,
Kementerian Ketenagakerjaan mengembangkan kemitraan dengan berbagai pihak, di antaranya
adalah Masyarakat Ekonomi Syariah, PT Telkom, Martha Tilaar, Perhimpunan Paricara Usada
Indonesia, PT Panasonic, Bank Syariah Indonesia, Himpunan Kawasan Industri, Perhimpunan
Hotel dan Restoran Indonesia, PT Pegadaian, dan PT Polytron," Ungkapnya.
Sementara salah satu BLK Komunitas unggulan, yang hadir, yakni BLK Komunitas Pondok
Pesantren Giri Kusumo, yang fokus pada satu program pelatihan Teknik Sepeda Motor (TSM) di
Kabupaten Demak, telah menunjukkan kemandiriannya dengan melahirkan lulusan yang
107