Page 158 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 158

Ringkasan

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mempertanyakan rencana
              pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bahan pokok seperti sembako. Di sisi lain,
              pemerintah  juga  berencana  untuk  kembali  menggelar  program  pengampunan  pajak  (tax
              amnesty)  jilid  II,  yang masuk  dalam  pembahasan  Revisi  Undang-Undang  tentang  Ketentuan
              Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP).



              SERIKAT BURUH: CARA-CARA PERPAJAKAN PEMERINTAH SIFAT PENJAJAH

              Presiden Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI), Said Iqbal, mempertanyakan rencana
              pengenaan tarif Pajak Pertambahan Nilai (PPN) untuk bahan pokok seperti sembako.

              Di sisi lain, pemerintah juga berencana untuk kembali menggelar program pengampunan pajak
              (tax amnesty) jilid II, yang masuk dalam pembahasan Revisi Undang-Undang tentang Ketentuan
              Umum dan Tata Cara Perpajakan (RUU KUP).

              "Cara-cara  memberlakukan  kembali  tax  amnesty  jilid  II  dan  menaikan  PPN  khususnya  PPN
              sembako  adalah  cara-cara  kolonialisme  yang  dilakukan  oleh  Menteri  Keuangan,"  kata  Iqbal
              dalam sesi teleconference, Kamis (10/6).

              "Ini adalah sifat penjajah. Orang kaya diberi relaksasi pajak, termasuk produsen mobil diberikan
              relaksasi PPnBM 0 persen, tapi rakyat untuk makan direncanakan dikenai pajak," serunya.

              Iqbal lantas menyoroti program tax amnesty jilid I, yang menurutnya gagal mewujudkan target
              untuk mendatangkan ribuan triliun Rupiah dana dari luar negeri.

              "Jangankan Rp 11 ribu triliun uang pengusaha di luar negeri akan masuk, yang ada penerimaan
              pajak saja tidak tercapai. Setop retorika Menteri Keuangan memberlakukan tax amnesty jilid 2,"
              ujar dia.
              "Kami akan tempuh secara hukum uji materi di Mahkamah Konstitusi. Yang kedua kami minta
              DPR menolak keras, jadilah wakil rakyat. Keterlaluan kalau sampai mengesahkan tax amnesty
              dan menaikan PPN untuk sembako," tegasnya.

              Pemerintah  Pastikan  Perubahan  Aturan  Perpajakan  2022  Telah  Dilakukan  Kajian  Mendalam
              Kepala  Badan  Kebijakan  Fiskal  (BKF  )  Kementerian  Keuangan,  Febrio  Nathan  Kacaribu
              menyatakan,  bahwa  kebijakan  reformasi  perpajakan  dilakukan  pemerintah  di  2022  sudah
              dilakukan kajian secara dalam. Termasuk melihat dampak terhadap perekonomiannya.

              "Jadi  kalau  ada  perubahan  itu  arahnya  kemana  pasti  dampak  ke  perekonomian  selalu  kita
              perhitungkan secara terukur," jelasnya dalam acara diskusi, Jumat (4/6).

              Dia mengatakan reformasi perpajakan ini juga merupakan reformasi berkelanjutan yang terus
              dilakukan  oleh  pemerintah  dalam  upaya  pemulihan  ekonomi  nasional,  akibat  dampak  dari
              pandemi Covid-19. Terlebih ini juga menjadi bagian dari konsolidasi terhadap kebijakan fiskal di
              Tanah Air.

              "Ini  terjadi  secara  berkelanjutan  khususnya  perekonomian  Indonesia,  bukan  Indonesia  saja
              perekonomian dunia mengalami perubahan secara struktur bagaimana cara pemajakannya harus
              semakin sesuai dengan struktur perekekonomian," jelasnya.

              Atas dasar itu, pemerintah berinisiasi melakukan pungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) oleh
              pelaku  usaha  Perdagangan  Melalui  Sistem  Elektonik  (PMSE).  Pungutan  PPN  dilakukan  atas
              produk digital yang dijual kepada pelanggan di Indonesia Menurutnya reformasi perpajakan tidak
                                                           157
   153   154   155   156   157   158   159   160   161   162   163