Page 253 - e-KLIPING KETENAGAKERJAAN 11 JUNI 2021
P. 253
Jenis-jenis aktivitas atau pekerjaan yang masuk dalam klasifikasi itu adalah kegiatan
pertambangan atau dengan mesin berat. Para pekerja anak banyak yang harus bekerja lebih
dari 43 jam sepekan. Kondisi seperti itu mengakibatkan mereka praktis tidak dapat bersekolah.
Laporan ILO dan Unicef menunjukkan, sekitar 79 juta anak dianggap melakukan pekerjaan
berbahaya seperti itu pada awal 2020, naik 6,5 juta anak dari empat tahun sebelumnya.
Laporan tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagian besar pekerja anak terkonsentrasi di
sektor pertanian. Secara persentase cakupannya mencapai 70 persen dari angka total global
atau sekitar 112 juta anak. Sekitar 20 persen pekerja anak lainnya harus bekerja di sektor jasa
dan 10 persen lainnya di industri.
Peningkatan terbesar pekerja anak terlihat di sub-Sahara Afrika. Pertumbuhan populasi, krisis
yang berulang, kemiskinan ekstrem, dan langkah-langkah perlindungan sosial yang tidak
memadai mendorong tambahan 16,6 juta anak menjadi pekerja anak sejak 2016 di kawasan itu.
Hampir 25 persen anak berusia 5-17 tahun di sub-Sahara Afrika sudah menjadi pekerja anak
dibandingkan dengan 2,3 persen di Eropa dan Amerika Utara.
PBB memperingatkan bahwa guncangan ekonomi tambahan dan penutupan sekolah akibat krisis
Covid-19 berarti anak-anak yang sudah menjadi pekerja anak dapat bekerja lebih lama dan
dalam kondisi yang memburuk. Kemungkinan masih banyak anak lagi yang berisiko dipaksa
menjadi pekerja anak pun bertambah. Anak bisa dipaksa atau terpaksa menjadi pekerja untuk
membantu orangtua atau kerabat mereka yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi.
252